BANDUNG – Raja Sapta Oktohari dinilai berhasil dalam menjalankan roda kepemimpinan di cabang olahraga balap sepeda tanah air. Karena itu, dia kembali dipercaya untuk memimpin Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) periode 2019-2023. Dia terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PB ISSI pada Musyawarah Nasional (Munas) di Manson Pine Bumi Parahyangan Bandung, 26-28 Juli 2019. “Syukur alhamdulillah saya masih dipercaya teman-teman Pengprov untuk melanjutkan kepengurusan ISSI. Mudah-mudahan amanah ini bisa saya laksanakan untuk kejayaan sepeda Indonesia,” tuturnya.
Mantan Ketua Panitia Asian Para Games (Inapgoc) 2018 ini siap untuk melanjutkan enam program yang telah dijalankan pada masa kepengurusan sebelumnya. Enam fokus program yang akan dimaksimalkan adalah pengembangan atlet, pelatih, commissaire, venue, event dan organisasi. Menurut dia, enam fokus program kerja yang disampaikannya pada saat visi misi di hadapan peserta Rakernas sebenarnya sudah terpenuhi selama empat tahun kepengurusannya.
“Kami menyadari apa yang kami lakukan masih jauh dari kata sempurna. Empat tahun ke depan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Terutama untuk melanjutkan tradisi meloloskan atlet balap sepeda Indonesia ke ajang Olimpiade di Tokyo 2020,” tegasnya. Indonesia, lanjut dia, untuk kali pertama mengirimkan atlet balap sepeda ke ajang multievent terbesar di dunia melalui Toni Syarifudin yang tampil di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.
“Selain Olimpiade, PR kita ada SEA Games 2019 di Filipina. Utamanya, kuaifikasi Olimpiade yang harus dikejar dari sekarang. Lalu kami masih harus bekerja untuk mendeteksi potensi daerah sampai menyalurkan atlet ke ajang internasional,” paparnya. Empat tahun terakhir banyak prestasi membanggakan yang pernah diraih balap sepeda Indonesia. Semisal di SEA Games 2017 Malaysia, Indonesia meraih dua medali emas dari disiplin BMX, kemudian dua emas dari nomor downhill di Asian Games 2018, serta satu emas di Asian Para Games. (rr)