WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan Dapil Jawa Tengah VI (Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo) Vita Ervina menyebut potensi hasil pertanian di Wonosobo sangat berlimpah, terutama holtikultura.
“Bahkan, beberapa komoditas menjadi produk unggulan secara nasional. Melihat peluang itu, maka kami mencoba bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jateng, dan Pemkab Wonosobo untuk meng-upgrade SDM para petani,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Vita saat memberikan sambutan dalam bimbingan teknis terkait “Akselerasi Ekspor Produk Pertanian,” yang digelar di Hotel Surya Asia Wonosobo, Sabtu (17/9/2022). Bimtek diikuti para kelompok tani yang ada di daerah setempat.
Dia berharap dengan sumber daya manusia (SDM) petani di Wonosobo yang unggul maka ke depan kesejahteraan mereka akan semakin meningkat. Sehingga bisa mendominasi pasar produk pertanian. Baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, Vita juga menyebut sektor pertanian yang ada di Wonosobo menjadi produk unggulan utama penopang perekonomian masyarakat. Mengingat lebih dari 30 persen wilayah ini didominasi oleh lahan pertanian.
Dikatakan, berbagai macam komoditas seperti sayuran, kentang, salak, beras organik dan berbagai hasil bumi jenis holtikultura sangat banyak didapatkan di sini.Sehingga sangat diperlukan pemahaman di tingkat petani bahwa hasil pertanian harus memiliki mutu baik.
“Tak hanya kualitas baik saja agar bisa diekspor, namun untuk bersaing di dalam negeri pun, jumlah pasokan dan harga yang lebih terjangkau harus mendominasi. Apalagi persaingan luar negeri sangat ketat, harus lebih dari itu,” beber Vita.
Penopang Ekonomi
Guna mengoptimalkan hal itu, Vita mengaku, pihaknya bersama Kementerian Pertanian RI membuat program grand design pertanian serta peran pemerintah sebagai peta jalan untuk mendorong ekspor produk pertanian di Indonesia.
Grand Design tersebut, lanjutnya, memuat tujuan jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan petani secara luas. Petani di masa yang akan datang harus lebih sukses dan sejahtera dibanding dengan kondisi saat ini.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan Vita, dapat memberikan manfaat. Baik itu berupa motivasi, pengetahuan maupun semangat untuk dapat bersaing di kancah internasional.
“Sehingga semua pihak, khususnya para petani, dapat berperan aktif untuk menguatkan sistem ekonomi yang ada di Indonesia melalui sektor pertanian. Apalagi sektor pertanian merupakan penopang ekonomi masyarakat,” tandas Vita.
Di sela Bimtek, Kabid Perkebunan dan Holtikultura, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo, Sumanto juga mengaku pihaknya tengah melakukan berbagai upaya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan mendominasi pasar.
Di antaranya, lanjut Sumanto, seperti program food estate yang mempertemukan petani dengan pembeli hasil panennya dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM para petani.
“Dengan banyaknya upaya tersebut, apalagi dibantu dari DPR RI ini, kami berharap goal-goal yang menjadi tujuan bersama dapat tercapai dengan segera,” pungkasnya.
Muharno Zarka