SEMARANG (SUARABARU.ID) – Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Lapas Perempuan Semarang.
Kunjungan tak terduga ini dilakukan untuk memastikan bahwa Lapas Perempuan Semarang zero handphone, pungli dan narkoba (Halinar) serta P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba).
Saat tiba di Lapas Perempuan Semarang, tim Ditjen Pemasyarakatan disambut Kepala Lapas Perempuan Semarang, Kristiana Hambawani dan jajaran.
Abdul Aris didampingi Kalapas kemudian berkeliling ke seluruh blok hunian dan beberapa titik layanan.
“Saya ingin memastikan Lapas penyandang gelar WBBM ini benar-benar bebas dari Halinar atau tidak,” ucap Abdul Aris.
Pada kesempatan itu seluruh blok hunian disisir mulai dari blok hunian narkotika, tipikor, dan pidum semua di cek tanpa terkecuali. Wartel, kantin hingga dapur tak lepas dari pengawasan.
Abdul Aris mengingatkan kepada seluruh jajaran Lapas Perempuan Semarang jangan sampai terlena. “Saya tahu LPP Semarang ini adem ayem, tetapi tetap harus waspada, jangan sampai terlena dengan keadaan,” tegasnya.
Menurut Abdul Aris, Lapas Perempuan Semarang terbukti zero handphone. “Sebenarnya dari tadi saya membawa alat pendeteksi HP. Selama berkeliling, alat pendeteksi saya tidak menunjukan indikator bahwa di LPP Semarang ada HP, ini luar biasa,” ungkapnya.
“Pertahankan dan tingkatkan komitmen petugas. Predikat WBBM jangan sampai terlepas dari genggaman,” tambahnya.
Sementara itu Kalapas Kristiana menyebut akan meningkatkan komitmen petugas. “Semoga seluruh jajaran LPP Semarang bisa termotivasi dan meningkatkan komitmen, menjadikan LPP Semarang zero Halinar dan dapat mempertahankan gelar WBBM yang telah kami sandang,” ungkapnya, Selasa (6/9/2022).
Ning Suparningsih