blank
PT Pertamina Lubricants memastikan produk pelumas yang dihasilkan di Production Unit Jakarta (PUJ), Plumpang, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, benar-benar memenuhi standar mulai dari kemasan hingga kualitas pelumas yang diakui dunia, Kamis 13 Juni 2024. Foto : Hery Priyono/SB.ID

JAKARTA (SUARABARU.ID) – PT Pertamina Lubricants memastikan menghasilkan produk-produk pelumas berkualitas terbaik dan ketersediaannya benar-benar mencukupi kebutuhan pelumas dalam negeri, bahkan hingga mencukupi kebutuhan di 15 negara.

Hal tersebut terungkap saat acara media gathering bersama jajaran manajemen PT Pertamina Lubricants di sentra Production Unit Jakarta (PUJ) yang ada di sekitar Kawasan Plumpang, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Kamis 13 Juni 2024 siang.

Dody Arief Aditya selaku Manager PUJ PT Pertamina Lubricants mengatakan, di tengah persaingan pasar pelumas yang semakin ketat, kualitas bahan baku (base oil dan aditif) serta proses blending yang canggih menjadi faktor utama untuk menghasilkan pelumas berkualitas tinggi yang diakui dunia.

“Selain bergerak dalam bidang produksi, kami juga melakukan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, dan pemasaran pelumas, grease, dan specialities chemicals berkelas dunia,” kata Dody.

Pertamina Lubricants (PTPL) sendiri adalah anak usaha Subholding Commercial & Trading (C&T) Pertamina Patra Niaga yang saat ini mengoperasikan berbagai Lube Oil Blending Plant (LOBP), termasuk untuk Production Unit Jakarta (PUJ) sendiri merupakan pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.

Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan full automation, yang didukung oleh penelitian dan pengembangan produk (R&D) terdepan di Lubricants Technology Center (LTC).

Teknologi yang diterapkan di PUJ, bersama dengan dukungan R&D dari LTC, memastikan pelumas Pertamina mampu bersaing di domestik dan global. Fasilitas ini tidak hanya bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pelumas dalam negeri tetapi juga kebutuhan di 15 negara lainnya.

“Kapasitas produksi pelumas kami untuk lebih dari 67,5 juta mobil dan kapasitas ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pelumas di Indonesia, namun juga kebutuhan pelumas ekspor ke 15 negara,” kata Dody.

Dengan kapasitas produksi yang besar, Pertamina Lubricants terus mempertahankan posisinya sebagai market leader di pasar domestik dan internasional, memproduksi pelumas yang sesuai dengan berbagai kondisi mesin serta mengikuti perkembangan tren teknologi otomotif dan industri.

Dody menjelaskan, PUJ yang telah berdiri sejak 1957 merupakan pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara dengan luas lebih dari 12 hektar di Plumpang, Jakarta Utara, dan dalam satu area terdapat fasilitas LOBP (Lube Oil Blending Plant), Grease (gemuk) Plant dan Visco Modifier (VM) Plant serta fasilitas lainnya.

“Untuk fasilitas-fasilitas produksi LOBP di PUJ kapasitas produksinya mencapai 270 juta liter per tahun dan menjadikan PUJ salah satu pabrik pelumas terbesar di Asia,” katanya.

Selain LOBP, kapasitas produksi untuk Grease Plant (gemuk) di PUJ mencapai 8.000 metrik ton per tahun, memenuhi kebutuhan grease untuk berbagai aplikasi industri dan otomotif.

Sementara untuk Viscosity Modifier Plant, PUJ memproduksi aditif yang digunakan untuk meningkatkan performa pelumas dengan kapasitas produksi mencapai 14 juta liter per tahun.

Dalam hal penerapan teknologi pembuatan pelumas, PUJ Pertamina Lubricants menerapkan teknologi produksi yang canggih serta memiliki peran krusial dalam meningkatkan akurasi product blending.

Teknologi yang diterapkan di PUJ seperti In-Line Blending (ILB) yang Merupakan teknologi paling advance saat ini dalam proses blending, dimana blending terjadi di dalam pipa dan berjalan secara continuous, memungkinkan produksi pelumas dengan berbagai spesifikasi dalam skala besar.

Selain itu, PUJ juga menerapkan Simultaneous Metered Blending (SMB) yang digunakan untuk memproduksi produk khusus yang memiliki low metal content, dengan kapasitas produksi menengah yang dikontrol secara otomatis.

“Kami juga menerapkan Pigging System, Automatic Piggable Manifold, hingga Automatic Batch Blender yang merupakan mesin blending dengan sistem batch yang fully automated serta memiliki kapasitas blending 30 ton per batch, digunakan untuk memproduksi berbagai jenis pelumas yang permintaannya kecil,” katanya.

Intania Prionggo selaku Manager Corporate Communication & Investor Relations PT Pertamina Lubricants dalam kesempatan yang sama menjelaskan, seluruh produk pelumas Pertamina tak hanya memenuhi standar dalam negeri namun juga standar internasional.

Beberapa diantaranya seperti standar American Petroleum Institute (API), standar API-SN untuk Passenger Car Motor Oil, standar API-CJ untuk Commercial Diesel Oil, hingga pengakuan dari berbagai Original Equipment Manufacturers (OEM) seperti Toyota, Daihatsu, dan Mercedes Benz.

Dirinya menjelaskan, selain untuk pasar dalam negeri, pihaknya juga mengembangkan pasar luar negeri sebagai tujuan utama untuk menjadi global champion industri pelumas.

“Yang terbaru kami sekarang ini juga menjalin kemitraan dengan pabrikan otomotif Lamborghini sebagai langkah kerjasama strategis. Apalagi selain PUJ di Jakarta, kami juga sebelumnya mengoperasikan unit-unit produksi di Gresik dan Cilacap, serta satu unit produksi di Thailand dengan total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun,” pungkasnya.

Hery Priyono