MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan terkait Rencana Pelaksanaan Penerapan Identitas Kependudukan Digital (Digital ID) pada ASN dan warga Kota Magelang di Aula Adipura, Rabu (24).
Acara itu dihadiri berbagai unsur ASN seperti Pemkot Magelang, TNI dan Polri, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, BUMD, KPU, Bawaslu dan BPJS. Sedang dari lembaga kemasyarakatan yaitu TP PKK, LPM dan LPMK se-Kota Magelang
Sri Mulatsih, Sekretaris Disdukcapil Kota Magelang mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan penggunaan identitas kependudukan digital atau Digital ID.
Digital ID adalah informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital, melalui gawai yang menampilkan data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.
Dia menuturkan, manfaat dan keuntungan penggunaan Digital ID antara lain membuat pelayanan adminduk menjadi mudah, cepat, efektif dan efisien. Selain itu, menghemat anggaran pemerintah dalam pengadaan blangko KTP-el, ribbon, film dan cleaning kit.
‘’Kita juga tidak bergantung pada vendor karena dikembangkan sendiri oleh Ditjen Dukcapil, serta tidak memerlukan anggaran khusus dalam pembangunan sistem identitas digital kependudukan,’’ jelasnya.
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur turut menyoroti revolusi digital yang secara fundamental mengubah cara kita dalam hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain. Transformasi digital merupakan respon terhadap perubahan mendasar terhadap “business as usual”.
‘’KTP yang semula berwujud kertas atau plastik menjadi KTP eletronik dengan cip yang memudahkan warga negara untuk mengakses pelayanan secara elektronik,’’ tuturmya.
Pengasuh Ponpes Sirojul Huda, Wates, Kota Magelang Mansyur berharap, digitalisasi dalam administrasi kependudukan dapat mempermudah dan mempercepat masyarakat terkait dengan urusan administrasi kependudukan, serta membangun budaya birokrasi baru dan tata kelola pemerintahan yang lebih berkualitas.
Bagi pemerintah, lanjut Mansyur, identitas digital diharapkan akan memudahkan pengelolaan data penduduk yang menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan di berbagai bidang.
Kepala Disdukcapil Kota Magelang Larsita menegaskan, dari segi keamanan Ditjen Dukcapil bekerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) dalam merancang mitigasi kerawanan yang mungkin muncul dengan penerapan Digital ID. Dengan kata lain, Digital ID yang dikembangkan sudah didesain sedemikian rupa untuk menjamin keamanan bagi penduduk.
‘’Sasaran uji coba awal Digital ID dimulai dari lingkungan Disdukcapil. Sasaran selanjutnya ASN di jajaran Pemkot Magelang, lembaga/instansi pemerintah di Kota Magelang, mahasiswa dan pelajar, kemudian warga masyarakat,’’ ujarnya.
Larsita menjelaskan, syarat untuk memiliki Digital ID yaitu ASN yang memiliki KTP-el dan KK Kota Magelang dan memiliki smartphone yang terhubung dengan internet.
‘’Smartphone yang bisa digunakan adalah berbasis android. Sedangkan iOS belum support,’’ tegasnya. (pemkotmgl)