blank
Pemain Persiku Kudus berendam di air es usai menjalani tes fisik. foto: Hms Persiku/Fussball shot

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pelatih Persiku Kudus M Irfan mengaku cukup puas dengan kondisi fisik pemainnya. Dari hasil tes fisik yang dilakukan, para pemain menunjukkan kualitas fisik yang cukup menggembirakan.

“Secara umum sangat baik, meski ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan,”kata pelatih Persiku Kudus, M Irfan, Kamis (25/8).

Tes fisik pemain merupakan salah satu program yang menjadi fokus dalam latihan pekan ini. Dengan dipandu langsung oleh pelatih fisik Noor Ahmad, para pemain harus menjalani serangkaian uji kondisi fisik yang meliputi strength (kekuatan), endurance (ketahanan) dan speed (kecepatan).

Kondisi fisik yang prima merupakan bagian dari upaya M Irfan agar anak asuhnya bisa menerapkan game plan berupa permainan progresif agresif yang diinginkannya.

Dari hasil tes fisik tersebut, Irfan mengaku beberapa pemain ada yang memiliki keunggulan di beberapa hal, namun memiliki kekurangan di sisi lainnya.

“Ada pemain yang unggul di speed, tapi endurance-nya kurang. Ada pula pemain yang memiliki kondisi sebaliknya,”papar Irfan.

Pemain yang memiliki kekurangan tersebut otomatis harus mengevaluasi dirinya sendiri. Seperti pemain yang kurang memiliki endurance, tentu harus menambah porsi latihan sendiri di luar porsi latihan reguler bersama tim.

“Semisal ada pemain yang ketahanan (endurance) kurang, tentu harus berlatih sendiri seperti latihan lari jarak jauh atau latihan lain di luar latihan rutin. Kalau tidak mau menambah porsi latihan, tentu sulit untuk bisa meningkatkan performanya,”ujarnya.

Selain mengevaluasi beberapa kekurangan, Irfan juga mengapresiasi beberapa pemain yang memiliki kondisi fisik yang prima terutama di sektor gelandang. Menurutnya, pemain-pemain di pos ini memiliki endurance dan strength yang cukup baik sehingga diharapkan bisa memainkan peran untuk mengatur ritme permainan.

“Yang jelas, saya optimistis dengan anak-anak sekarang. Meski secara postur kecil-kecil, tapi saya yakin mereka akan mampu memberikan permainan terbaik dalam kompetisi mendatang,”tandasnya.

Tes fisik ini, kata Irfan, juga bagian dari upayanya untuk menerapkan program scientific sport yang ingin dilakukan selama melatih Persiku. Dengan bekal pengetahuannya sebagai seorang yang juga mengenyam pendidikan paskasarjana di bidang olah raga, Irfan ingin melatih anak asuhnya secara scientific.

“Saya juga memiliki tim untuk mencatat statistic pemain, dan ini merupakan bagian dari scientific sport yang saya kembangkan. Ini bukan sekedar gaya-gayaan, tapi sebagai upaya membangun budaya sepak bola Indonesia secara lebih baik,”tandasnya.

Ali Bustomi