blank
Asrama Haji Donohudan Boyolali. Foto: Bagus Adji

BOYOLALI (SUARABARU.ID) – Sebanyak 2.861 jemaah haji Jateng/ DIY masih berada di Arab Saudi dan menunggu proses pemulangan ke tanah air. Sedangkan jemaah haji Embarkasi Solo yang tiba di tanah air  tercatat 11.849 orang.

Kepastian ini menyusul telah tibanya kelompok terbang (Kloter) 34 SOC yang mengangkut 360 jemaah haji di bandara Adi Soemarmo Solo.

“Hingga saat ini tercatat sebanyak enam orang jemaah haji masih menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi. Dari jumlah keseluruhan , seorang  dirawat di Makkah dan lima lainnya  orang dirawat di Madinah,” kata Humas PPIH Embarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin, Senin (8/8).

Humas PPIH Embarkasi Solo mengatakan semua jemaah haji yang tiba di Embarkasi Solo  melakukan swab antigen di ruang Jeddah Asrama Haji Donohudan Boyolali. Selanjutnya para jamaah diisyaratkan menuju ruang Muzdhalifah untuk menghadiri penyerahan dari PPIH Embarkasi Solo kepada panitya haji daerah asal jemaah haji.

Selanjutnya para jamaah haji langsung menaiki bus kembali ke daerah asal. Dalam menjemput jemah haji ke asrama haji Donohudan, Panitia daerah selain menyediakan bus juga membawa serta tenaga medis berikut mobil ambulans.

 

Jumlah total jemaah haji yang sudah tiba di Embarkasi Solo sebanyak 11.849 orang yang tergabung dalam 34 kloter . Mereka terdiri 132 Petugas Haji, 60 PHD, 10 Pembimbing KBIHU dan 11.647 Jemaah Haji.

Sedangkan jemaah haji asal Jateng/ DIY yang wafat di tanah suci  sebanyak 17 orang . Rinciannya yakni dua orang meninggal di Madinah dan 14 orang wafat di Makkah serta seorang lainnya meninggal di pesawat.

Mereka yang menderita sakit yakni Tri Wahyu Sulistyoningsih dirawat di RS Al Noer Makkah. Sedangkan lima lainnya yakni Jumaidi Muh Jurami, Dewi Riya Safitri, Supriyati Amat Robingun dan Muhadi Narso Dikromo dan Tahyati Kawandi Kartorejo  menjalani perawatan di Madinah.

”Berdasarkan jadwal kedatangan, mala mini Kloter 35 akan tiba di Embarkasi Solo pada jam 23.05Malam ini sekitar jam 23.05WIB,” kata Sarip Sahrul Samsudin.

Bagus Adji