blank
SOSIALISASI - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tegal memberikan sosialisasi dan pembinaan organisasi kemasyarakatan. (foto: sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebanyak 165 Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Kota Tegal, Jawa Tengah, hanya 25 Ormas yang aktif dan 12 Ormas yang rutin melaporkan kegiatannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Tegal, Budi Saptaji, S.STP M.Si usai acara
Sosialisasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan (SPOK) Tahun Anggaran 2022 di Rumah Makan Ayam Gepuk Kota Tegal, Kamis (07/07/2022).

SPOK dilaksanakan selama dua hari 6-7 Juli 2022 diikuti 20 pengurus dan ratusan anggota Ormas. “Kegiatan SPOK dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjaga kondusivitas daerah,” kata Budi.

Budi menjelaskan, Bakesbangpol Kota Tegal menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan soaialisasi kepada Ormas terkait dengan regulasi hibah, menghasirkan narasumber Wijianto, SE MSi, analis Muda Keuangan Pusat dan Daerah, Badan Keuangan Daerah Kota Tegal yang menjelaskan Perwal tentang Dana Hibah dan Bantuan Sosial.

Untuk Pemberdayaan Ormas menghasirkan narasumber Sugeng Riyadi SH. M.Si (Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat DPPKBP2PA Kota Tegal).yang menitikberatkan kepada membangun kemandirian Ormas.

Materi selanjutnya Peran Ormas dalam menjaga kondusivitas daerah menyongsong Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dengan Narasumber Iptu Susanto (Kanit Bin Ops Sat Intelkam Polres Tegal Kota) yang menyampaikan tentang upaya Ormas dalam mendukung kondusivitas daerah .

Budi Saptaji menegaskan, bahwa Ormas harus berperan serta secara aktif dalam mendukung kondusivitas dan stabilitas daerah yang merupakan modal utama pembangunan yang berkelanjutan.

“Ormas juga harus berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi dan pandangan hidup organisasi. Perbedaan pendapat dan keyakinan dalam berpolitik hendaknya tidak menjadi kendala dalam menciptakan Kota Tegal yang aman dan kondusif,” ungkap Budi.

Sutrisno