MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sirkuit Panahan 1 Jawa Tengah 2022 yang berlangsung 12-16 Juni 2022 di Satdion Abu Bakrin, Kota Magelang, dimulai.
Sebanyak 480 atlet dari kota dan kabupaten se Jawa Tengah berpartisipasi pada kegiatan olahraga itu.
Sirkuit Panahan 1 Jawa Tengah itu mempertandingkan empat kategori. Yakni Divisi Recurve, Divisi Compound, Divisi Nasional, dan Divisi Barebow. Masing-masing ada kelas individu putra dan putri, beregu dan campuran.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, kegiatan Sirkuit Panahan 1 Jawa Tengah merupakan agenda pembinaan untuk melahirkan atlet panahan, yakni pembibitan dan pengkaderan.
‘’’Hari ini adalah sirkuit pertama tahun 2022, yang nantinya akan kami gelar sebanyak tiga sirkuit menjelang PON XXI 2024,’’ ujarnya Minggu (12/6).
Harapannya, dengan adanya sirkuit panahan ini, bakal muncul bibit-bibit atlet yang berprestasi. Nantinya, para juara akan mendapat medali emas, perak dan perunggu.
Serta akan menjadi pertimbangan Pengprov Perpani Jawa Tengah dalam keikutsertaan pada ajang Kejurnas Panahan di Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah pada Juli 2022.
Sujarwanto menerangkan, hal itu sebagai bentuk penghargaan bagi para atlet untuk pentas pada skala nasional.
‘’Skor yang dicapai hari ini, akan dicatat sebagai skor masing-masing individu dan mampu mengikuti event baik skala regional, nasional, maupun internasional,’’ ujarnya.
Wali Kota Muchamad Nur Aziz mendukung penuh terselenggaranya ajang panahan tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kota Magelang.
Dia berpesan kepada para atlet yang nantinya meraih juara agar tidak terlalu tinggi hati, justru lebih merendahkan diri.
‘’Karena kemenangan yang terbesar adalah bagaimana anda bisa merendahkan diri setelah mencapai kemenangan,’’ tuturnya.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno mengungkapkan, kegiatan Sirkuit Panahan 1 Jawa Tengah 2022 menjadi satu media untuk pembinaan dan pembibitan atlet-atlet panah Jawa Tengah.
Menurutnya, panahan merupakan olahraga yang membutuhkan sikap tenang, fokus dan konsentrasi penuh.
Selain itu, dia melihat, olahraga panahan memiliki banyak potensi untuk berkontribusi dalam mencetak atlet-atlet yang berprestasi. Baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sirkuit panahan ini menjadi bagian dari uji coba dan nantinya bisa dievaluasi kembali, terutama terkait kekurangannya.
Dia berharap, ajang ini bisa menjadi wahana dalam meningkatkan prestasi.
‘’Semoga nantinya ajang ini bisa menghasilkan atlet yang banyak dan berkontribusi membawa nama baik Jawa Tengah maupun Indonesia pada umumnya,’’ tegas Sumarno.
Doddy Ardjono