WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tragedi maut merenggut nyawa dua orang pria warga Dusun Jagir, Desa Waleng, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Selasa petang tadi (31/5), keduanya meninggal saat bertugas menguras sumur.
Diduga keras, kedua korban tewas karena keracunan gas buang dari mesin pompa penyedot air sumur yang digunakannya. Itu berlangsung, saat keduanya tengah bertugas melakukan pengurasan sumur milik tetangganya.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Girimarto AKP Sentot, semalam, menyatakan, kedua korban terdiri atas J (57) dan A (51). Keduanya berstatus sebagai petani, tapi juga menerima order pengurasan sumur.
Kejadiannya berlangsung Selasa (31/5) Pukul 15.00 dan dilaporkan ke Polsek Girimarto pada Pukul 15.10. Proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR Kabupaten Wonogiri, untuk mengangkat dua jenazah korban, berlangsung sampai Pukul 17.00.
Keterangan yang dihimpun dari lokasi, menyebutkan, pada Pukul 12.10, kedua korban datang ke rumah S (65) di Dusun Jagir, Desa Waleng, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Kedatangannya, untuk memenuhi permintaan tolong menguras sumur milik S. Sumur tersebut berkedalaman sekitar 15 Meter (M). Kedua korban menggunakan alat bantu mesin pompa penyedot air.
Dalam Sumur
Awalnya, mesin pompa penyedot air berbahan bakar pertalite itu diletakkan di sisi luar dinding sumur. Tapi, kemampuan daya sedotnya dirasakan tidak kuat. Karena itu, kemudian dipindahkan ke dalam lubang sumur, yakni pada posisi sekitar 5 M dari atas sumur.
Tak berselang lama, korban J dengan menggunakan tangga berusaha masuk ke dalam sumur, dalam kondisi mesin pompa penyedot air masih dalam keadaan menyala. Malang bagi J, saat masuk ke dalam sumur mendadak terjatuh.
Pemilik sumur, segera memberitahukan kepada A, yang bergegas ingin menolongnya dengan cara masuk ke dalam sumur. Namun A juga bernasib sama, ikut terjatuh ke dalam sumur.
Pemicu kedua penguras sumur ini terjatuh ke dalam sumur, diduga karena keracunan gas buang dari mesin pompa penyedot air yang dipasang di dalam sumur, dan kondisinya masih dinyalakan terus untuk pengurasan airnya.
Datanglah kemudian Saksi Waryanto, yang melongok ke dalam sumur yang penuh asap, dan tidak melihat posisi kedua korban. Kejadian ini segera diberitahukan ke warga dan dilaporkan ke Pamong Desa serta diteruskan ke Polsek Girimarto.
Personel SAR
Kapolsek Girimarto AKP Sentot segera mendatangi lokasi bersama petugas piket, dan meminta bantuan ke SAR Wonogiri untuk melakukan evakuasi kedua korban.
Ketua Search And Rescue (SAR) Wonogiri, H Agus Widodo SH, MH dan Kabid Operasi SAR Tri Cahyana melalui Senior SAR Wonogiri, Wisnu, semalam, menyatakan, evakuasi kedua korban dilakukan memakai teknik vertical rescue.
Tim SAR Wonogiri berjumlah 10 personel, terdiri atas Bripka Totok, Bayu Aji, Syahru Romadhoni, Michael, Wiyanto, Agus Setiawan, Ikhwan, Unggul, Agus Yogi dan Purwanto.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah kedua korban kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis dari Puskesmas bersama Polsek dan Koramil Girimarto.
Hasil pemeriksaan, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan dan disimpulkan keduanya tewas karena keracunan gas buang dari mesin pompa penyedot air. Setelah diperiksa, dilakukan penyerahan ke pihak keluarga dengan disaksikan pamong desa, untuk proses pemakamannya.
Bambang Pur