KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Para bhikku sangha, rohaniawan, majelis-majelis agama Buddha melakukan penyakralan api dharma di Candi Mendut, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Sabtu ( 14/5/2022).
Penyakralan api dharma tersebut dilakukan, setelah api yang diambil dari sumber api abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, tiba di Candi Mendut sekitar pukul 16.08 WIB .
Setelah itu, para bhikkhu sangha, rohaniawan, majelis-majelis agama Buddha melakukan penyakralan api dharma tersebut dengan doa-doa dan paritta –paritta ( ringkasan daru Sutta Pitaka yang berisi kotbah –kotbah yang pernah dibabarkan oleh Sang Buddha).
Sebelum api dharma tersebut disemayamkan di dalam Candi Mendut, perwakilan bhikku melakukan pradaksina ( berjalan mengelilingi candi searah jarum jam).
“Makna api dharma yang diambil dari sumber api abadi Mrapen bermakna sebagai semangat untuk menerangi, dimana ada api di situ ada penerangan,” kata Ketua Umum Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia, Bhikkhu Dhammavuddho.
Menurutnya, setelah disakralkan api dharma tersebut disemayamkan di dalam Candi Mendut yang berada sekitar 3 kilometer arah timur dari Candi Agung Borobudur.
Sebelum dibawa ke Candi Agung Borobudur untuk puja bakti detik-detik Waisak, api dharma tersebut akan disemayamkan di dalam Candi Mendut bersama dengan air suci yang diambil dari sumber air Jumprit, Temanggung.
Ketua II Walubi Jawa Tengah, Tanto Soegito Harsono mengatakan, sebelum pelaksanaan puja bakti detik-detik Waisak, seluruh umat Buddha akan melakukan prosesi kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur dan melewati Candi Pawon.
Pada prosesi kirab tersebut, air suci dan api dharma yang sebelumnya disemayamkan di dalam Candi Mendut dibawa ke Candi Borobudur.
“ Setelah prosesi kirab tersebut akan dilanjutkan dengan prosesi puja bakti di pelataran Candi Borobudur sebelah barat dan meditasi detik-detik Waisak pada pukul 11.13.46 WIB,” katanya.
Ia menambahkan, perayaan Tri Suci Waisak tahun ini merupakan pertama kali setelah adanya pandemic covid-19 dua tahun lalu.
Untuk mengantisipasi adanya penularan covid-19 tersebut, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu juga melakukan pembatasan jumlah umat yang mengikuti puja bakti detik-detik Waisak. Yakni, maksimal 1.200 orang.
Sedangkan di malam harinya akan dilaksanakan Dharmasanti Waisak yang digelar di Taman Lumbini, Zona II Taman Wisata Candi Borobudur.
“ Sebagai puncaknya yakni ada penerbangan sebanyak 2022 lampion ramah lingkungan yan akan dilakukan dalam dua tahap.Yakni, pada pukul 19.30 WIB dan 21.00 WIB,” katanya. Yon