SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, akhirnya mampu mewujudkan Kelas Khusus Olahraga (KKO), sebuah program pembinaan atlet sejak dini.
Bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kota Semarang, KKO akan mulai efektif berjalan pada tahun ajaran 2022/2023, dengan menginduk di SMP Negeri 3 Semarang.
Kadispora, Fravarta Sadman menjelaskan, program KKO ini dilaksanakan sebagai representasi program kerja tentang pemusatan latihan daerah, ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan (sport science).
BACA JUGA: Tumbuhkan Kreativitas Anak, Orang Tua Harus Lakukan Ini
”Kami siapkan dua ruang kelas untuk tujuh cabang olahraga, atletik, senam, wushu, panahan, silat, tenis meja dan voli putri. Sedang tempat kegiatannya di GOR Tri Lomba Juang, Mugas,” terangnya.
Sebanyak dua kelas dengan model rombongan belajar (rombel), dengan jumlah siswanya 48 orang. Cabor yang sudah siap untuk membuka KKO adalah atletik dengan kuota enam atlet, bola voli (12 atlet putri), pencak silat (6), tenis meja (6), senam (6), panahan (6), dan wushu (6).
Siswa yang berminat harus mengambil formulir pendaftaran di Kantor Dinpora Kota Semarang, pada Senin-Kamis (18-21/4/2022), dan dikembalikan setelah dilengkapi pada Senin-Rabu (25-27/4/2022).
BACA JUGA: Ini Cerita Eks Napiter Saat Saresehan dengan Tokoh Pemuda di Wonosobo
”Tes bakat olahraga akan kami selenggarakan 11-12 Mei 2022, di GOR Tri Lomba Juang Mugas, Semarang. Sedangkan tes administrasi dan kecaboran kami selenggarakan 14-15 Juni 2022,” imbuh Fravarta.
Calon siswa KKO harus memenuhi syarat, berusia maksimal 15 tahun. Selain mengisi surat pernyataan, mereka juga harus menyertakan surat keterangan kepala sekolah, melampirkan sertifikat atau surat keterangan kejuaraan, foto copy KTP/KK orang tua/wali, dan pas foto terbaru ukuran 4×6.
Sementara itu, Arnaz Agung Andrarasmara menegaskan, jika KKO adalah upayanya untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi sejak usia dini. Hal ini sesuai dengan komitmen Arnaz, yang ingin membawa induk organisasi olahraga yang dipimpinnya itu, menjadi lebih milenial.
”Selain KKO, kami juga sudah mewujudkan insentif tiap bulan bagi 550 atlet berprestasi, melalui Program Semarang Emas (PSE), asuransi, hingga raihan ISO 9001-2015. Ini semua upaya untuk mempertahankan gelar juara umum Porprov 2024 mendatang,” tegas Arnaz.
Riyan