blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memimpin apel operasi ketupat candi di wilayah ibu kota Provinsi Jawa Tengah tahun 2022, Jumat (22/4/2022) sore, di halaman Balaikota Semarang.

Membacakan sambutan Kapolri, Hendi sapaan akrab wali kota mengemukakan jika Operasi Ketupat ini dilaksanakan sebagai upaya pengamanan arus mudik lebaran yang diperkirakan intensitasnya akan tinggi.

Pasalnya dalam dua tahun terakhir ke belakang, yakni tahun 2020 dan 2021, akibat dari pandemi Covid-19, masyarakat tidak diperkenankan untuk mudik saat hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Menurut Hendi, kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara Polri dengan Instansi terkait untuk menjamin masyarakat merasa aman, nyaman dan sehat selama mudik dan merayakan Idul Fitri tahun 1443 H.

Lebih lanjut Hendi menuturkan jika Operasi “Ketupat-2022” akan dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022.

Dua minggu sebelum pelaksanaan operasi yaitu tanggal 14 sampai dengan 27 April 2022, Polri juga telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat.

Adapun sasaran cipta kondisi tersebut seperti distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain serta tetap menggelar Operasi “Aman Nusa II-Penanganan Covid-19” khusus di wilayah polda se-Jawa dan Bali.

“Berbagai permasalahan menjelang, pada saat dan pasca Idul Fitri 1443 H /tahun 2022 harus diantisipasi. Kita harus bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar umat muslim dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan khusyuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman dan sehat,” katanya.

Operasi “Ketupat-2022”, lanjut Hendi, harus dilaksanakan secara optimal. Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi.

“Untuk personel kurang lebih 500, Kita mengerahkan pasukan untuk pengamanan arus mudik lebaran tahun ini dengan kurang lebih membuka 14 pos dan dengan personel sebanyak 578,” imbuhnya.

Walikota juga menambahkan, di tengah situasi covid kemungkinan yang mudik sangat banyak, karena sudah 2 tahun tidak diperbolehkan mudik.

“Maka menjadi tantangan kita semuanya untuk menyambut tamu dengan baik secara simpatik dengan penanganan yang humanis agar perjalanan mereka berangkat mudik dan arus balik berjalan lancar,” katanya.

Dirinya juga berpesan jika kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus disikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak mengalami peningkatan.

“Strategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 yaitu kepadatan tempat wisata dan mungkin tawuran dan lainnya sudah kita tangani,” ujarnya.