blank
Foto bersama di puncak Gunung Tidar, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG – Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz  mengajak semua camat dan lurah se-Kota Magelang mendaki Kebun Raya Gunung Tidar. (8/4/2022).

Kegiatan yang berlangung Jumat (8/4) itu menjadi momentum mempererat silaturahmi sekaligus menguatkan kekompakan para camat dan lurah sebagai perangkat penting dalam pembangunan Kota Magelang.

Dokter spesialis penyakit dalam itu mengemukakan, bertepatan dengan bulan Ramadan, kegiatan juga diisi dengan mujahadah, membaca asmaul husna, dan berdoa untuk keselamatan serta kesuksesan Kota Magelang.

‘’Kita berkumpul dengan para lurah, para camat, untuk melaksanakan dan menyukseskan program Rodanya Mas Bagia, acara juga ditambah dengan mujahadah, membaca asmaul husna untuk mohon sama Allah semoga dimudahkan dilancarkan program-program pemerintah,’’ ungkapnya.

Kebun Raya Gunung Tidar dipilih karena merupakan tempat istimewa bagi Kota Magelang. ‘Pakuning Tanah Jawa’ ini adalah destinasi wisata alam dan religi yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah.

‘’Ya ini adalah puncak tertinggi di mana orang berjanji langsung di bawah langit dan itu menjadi momentum, dan yang kedua bahwa kita juga yakin ditempat ketinggianpun walaupun dalam kondisi puasa kalau kita yakin dan bersama-sama kita akhirnya bisa mencapai apa yang kita tuju,’’ ujarnya.

Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur mengatakan,  dalam mengelola Rodanya Mas Bagia, para camat dan lurah diharapkan senantiasa jujur, ikhlas, disiplin dan penuh pengabdian.

‘’Tujuannya agar dalam mengabdi pada masyarakat dapat mewujudkan kesejahteraan, sehingga tercapai masyarakat yang asah asih asuh, tatas titis tetes, enak penak kepenak,’’ tuturnya.

Sekda Kota Magelang Joko Budiyono mengutarakan, kegiatan ini menjadi simbol kebulatan tekad bersama untuk mensukseskan program Rodanya Mas Bagia.

‘’Jadi sekali lagi kebulatan tekad hari ini kita satukan langkah kita dalam rangka melaksanakan dan mensukseskan program unggulan Pak Wali,’’ tandas Joko.

Dia yakin para camat dan lurah mampu melaksanakan program yang menggelontorkan anggaran Rp 30 juta per RT per tahun itu. Para camat dan lurah diminta mengawal pelaksanaan di lapangan.

Pemkot Magelang, termasuk Polres Magelang dan Kejaksaan Negeri pun akan memantau dan mendampingi agar berjalan dengan baik.

‘’Panjenengan tidak usah khawatir sudah dieksekusi, sehingga masyarakat benar-benar nanti bisa memanfaatkan anggaran itu untuk kepentingan mereka,’’ terangnya.

 

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono