KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kader muda NU berasal dari Ambal, Kabupaten Kebumen, Rahmat Sahid (40), memperoleh kepercayaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk berkhidmah di Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN PBNU).
LTN PBNU yakni lembaga yang bersifat strategis untuk penerbitan dan pubikasi serta melakukan sosialisasi atas keputusan-keputusan Muktamar NU terkait Khittah NU.
Rahmat Sahid dikenal sebagai kader muda yang selama ini telah menghasilkan beberapa buku biografi tokoh nasional dan juga penulis buku Ensiklopedia Keislaman Bung Karno. Sejak mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Kebumen memang telah mengalir darah NU.
Bahkan sejak lahir dari keluarganya yang merupakan kiai kampung. Darah NU semakin diperkuat saat ia menempuh pendidikan Aliyah di Wonoyoso Kebumen, madrasah pesantren yang didirikan oleh KH Achmad Nasicha, guru KH Syaifudin Zuhri, mantan menteri agama (dalam buku Guruku orang-orang dari pesantren) dan KH Fatkhurrohman, tempat di mana NU pertama kali berdiri di Kabupaten Kebumen.
Bakat kepemimpinannya sudah nampak sejak di bangku MA. Saat di Madrasah Aliyah Salafiyah Wonoyoso, ia dipercaya menjadi Ketua OSIS dan pengurus Pramuka.
Aktif di PMII dan GMNI
Setelah kuliah di UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, ia benar-benar menunjukkan bakat kepemimpinan di organisasi mahasiswa. Berproses dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia pada Mapaba di Cabang Ciputat (2000), ia juga tergolong kritis.
Tak hanya itu, Rahmat memiliki keberanian tinggi untuk melakukan perubahan. Hal itu dibuktikan dengan terjun di gerakan mahasiswa bersama Forum Kota dan juga menjadi salah satu deklarator GMNI di Ciputat (2004), tanpa pernah meningalkan darah NU dalam tradisi gerakannya.
Meskipun tumbuh dari dunia gerakan dan pernah berprofesi sebagai wartawan, ia tetap sosok yang religius dan berwawasan Ahlussunah Wal Jamaah yang kuat memegang prinsip Rahmatan Lil Alamin.
Saat ini, dalam pengukuhan pengurus lembaga PBNU yang sekaligus Rakernas di Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Rahmat Sahid masuk jajaran pengurus yang dikukuhkan di LTN PBNU masa khidmah 2022-2027. Sebelumnya, ia juga dipercaya sebagai Bendahara Lakpesdam PWNU DKI Jakarta masa khidmah 2021-2026.
Saat dimintai konfirmasi mengenai amanah tersebut, ia hanya menyampaikan jawaban singkat dan menyatkana siap mengabadi di lembaga PBNU.
“Sejatinya hidup ini pengabdian. Saya sangat berterimkasih kepada PBNU yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengabdi di LTN PBNU sebagai Wakil Ketua. Semoga saya bisa berdedikasi dengan baik untuk NU sebagai bentuk ketakdziman kepada para muassis NU,”ungkap Rahmat Sahid.
Komper Wardopo