SOLO (SUARABARU.ID) – Sineas legendaris Slamet Rahardjo Djarot, menanam pohon di Laboratorium Sosial (Labsos) Perfilman Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Lokasinya di Watu Gambir, Desa Karang, Kabupaten Karanganyar.
Dosen ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilo Sadoso, Sabtu (26/2), menyatakan, ini merupakan realisasi kerjasama dilaksanakannya kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatannya berupa praktek kerja lapangan membangun desa, yang telah dilakukan oleh 24 mahasiswa ISI Surakarta selama 5 bulan.
Di Desa Karang, mereka memproduksi film bersama masyarakat dan melaksanakan kegiatan perfilman berupa festival film. Yang kegiatannya, mengambil tajuk Karang Film Festival, dikaitkan dengan peringatan Hari Jadi Karanganyar Ke 104.
Kegiatan tersebut pembukaannya dilakukan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Kemudian penutupannya, dilaksanakan oleh tokoh sineas kawakan di Tanah Air, Slamet Rahardjo Djarot.
Selain itu, dalam rangka peresmian Gedung Teater Kabupaten Karanganyar, juga dilakukan seremonial penanaman pohon secara bersama oleh Slamet Rahardjo Djarot dan Pemkab Karanganyar yang diwakili oleh Asisten Sekda Bidang II Titis Sri Jawata, serta Rektor ISI Surakarta yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr Sugeng Nugroho.
Penanaman pohon monumental tersebut, juga dihadiri oleh pejabat Dekanat FSRD ISI Surakarta bersama pejabat teras Pemkab Karanganyar dan para perangkat desa setempat.
Nilai Sakral
Tiga pohon yang ditanam terdiri atas Pohon Bodhi (ficusreligiosa L) sebagai pohon pencerahan dan lambang perlindungan yang memiliki nilai sakral dan menjadi simbol religius, serta mampu menyerap gas karbon dirubah jadi oksigen.
Selanjutnya Pohon Kalpataru (Moraceae Genus Ficus) dikenal sebagai Wisdom Tree yang melambangkan kehidupan bagi semua makhluk, simbol semangat untuk bersatu dan dikenal sebagai pohon pemberi harapan kehidupan.
Berikut Pohon Kuntobimo (Kigelia africana ) yang melambangkan kekuatan berprinsip untuk mencapai tujuan mulia, dan merupakan pohon yang banyak memberikan manfaat sebagai obat herbal.
Wakil Dekan I FSRD ISI Surakarta, Sri Wastiwi Setyawati SSn, MSn, menyatakan, melalui kegiatan penanaman ketiga pohon monumental tersebut, diharapkan dapat menjadi simbol kesatuan antara pemerintah, akademisi dan profesional perfilman, dalam menghidupi desa dan menghidupi perfilman Indonesia.
Event ini berawal pada Tahun 2021 disepakati sebuah kerjasama pengembangan Laboratorium Sosial Perfilman sebagai penguat Rintisan Desa Wisata Perfilman, antara ISI Surakarta dan Desa Karang.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara ISI Surakarta dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar, untuk pengembangan seni budaya. Adapun Watu Gambir merupakan wahana wisata tematik perfilman, yang dipersiapkan sebagai ikon Desa Wisata Perfilman.
Bambang Pur