blank

SEMARANG – Dosen Unissula yang terdiri dari Hartono SS MPd dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Ir Sri Mulyono MEng dari Prodi Teknik Informatika mengadakan pengabdian masyarakat pada 22 Januari 2022. Mereka bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Madrasah Aliyyah (MA) Kabupaten Demak. Pengabdian berupa pelatihan pembuatan video pembelajaran (VP). Pelatihan dilaksanakan secara luring di MA Negeri Demak Jl. Diponegoro Kota Demak, dan diikuti oleh 29 guru.

Dengan aplikasi edit video Wondershare Filmora, peserta diajari dan didampingi membuat video pembelajaran mulai dari proses instalasi aplikasi, penambahan dan edit gambar, penambahan dan edit suara, penambahan dan edit teks, pengaturan-pengatur lainnya sampai dengan export video sehingga bisa diunggah ke media social youtube atau dibagikan ke siswa melalui WhatsApp.

Setelah kegiatan luring tersebut, tim pengabdian melakukan pendampingan peserta selama dua pekan yang dilakukan secara daring melalui grup WhatsApp. Hartono, ketua tim pengabdian menyampaikan bahwa guru seharusnya tidak sekedar memindah kebiasaan mengajar luring ke dalam pembelajaran daring dimana guru dan siswa tidak berada di satu ruang dan guru tidak sepenuhnya bisa mengamati perilaku siswa.

Membuat pembelajaran menarik dan mengikat perhatian siswa menjadi isu penting. Salah satunya dengan penggunaan VP.

Masih menurut Hartono, latar belakang acara tersebut karena guru diharapkan senantiasa melakukan inovasi agar pembelajaran yang dilakukan menarik, mengikat perhatian siswa (engaging), dan mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Terlebih lagi di saat pandemi, pembelajaran hanya bisa dilakukan secara daring sepenuhnya atau kombinasi antara daring dan tatap muka terbatas.

Salah satu upaya inovasi yang mendesak adalah inovasi penyajian pembelajaran dari model ceramah di mana guru menjelaskan materi dan siswa mengikuti secara langsung sewaktu (real time and synchronous) ke penyajian materi pembelajaran dalam bentuk video yang bisa digunakan dalam waktu beda (asynchronous).

Studi menunjukkan bahwa pembelajaran dengan video memiliki banyak kelebihan. Video menjadi media belajar yang kaya dan kuat (powerful) karena bisa menyampaikan isi pembelajaran secara menarik dan konsisten.

Dengan video, konsep pembelajaran didactic approaches bisa diubah ke dalam constructivist learning yang mana pembelajar bisa mengendalikan pembelajarannya sendiri. Pembelajaran model ini juga lebih mampu mengikat perhatian siswa (engaging) karena memberi pengalaman indrawi lebih banyak. Peserta didik bisa melihat, mendengar secara bersamaan dan bisa diulang-ulang.

Sementara itu ketua MGMP Zaenal Abidin SPd MSi sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap kerjasama antara Unissula khususnya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan MGMP bisa terus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang memberi manfaat kedua belah pihak.