SURAKARTA (SUARABARU.ID) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Pesero Daop 6 Yogyakarta, menggelar sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang.
Kegiatan yang digelar di perlintasan sebidang Pasar Nongko Solo bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sehubungan banyaknya kecelakaan diantaranya kereta api tertabrak kendaraan yang menerobos di perlintasan sebidang
“Untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang diperlukan partisipasi semua pihak sesuai kewenangan yang diatur dalam PM 94 Tahun 2018 mengenai Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang”, kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto , Kamis (24/2)
PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta mencatat, lanjut Supriyanto ketika ditemui di sela acara sosialisasi di perlintasan sebidang Pasar Nongko Solo, pada tahun 2021 telah terjadi sembilan kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api.
Yaitu tertabraknya kereta oleh kendaraan yang menerobos perlintasan sebidang. Selain itu ada pula tujuh kasus kendaraan menabrak palang pintu kereta yang sudah ditutup.
Hal itu menunjukkan masih rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang kereta api.
Kecelakaan di perlintasan sebidang tidak hanya merugikan pengguna jalan tapi juga merugikan KAI . Yakni dari segi biaya perawatan kerusakan saranakereta api dan menjadi penyebab keterlambatan penumpang sampai di tujuan.
“Sekali lagi kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi seluruh rambu-rambu yang ada, berhenti sebelum melintas, serta tengok kanan dan kiri terlebih dahulu. Hal ini harus menjadi budaya pada masing-masing pengguna jalan demi keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan para pengguna jalan itu sendiri,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta.
Pada bagian lain Supriyanto menambahkan, Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang melibatkan pegawai KAI, komunitas pencinta kereta api, kepolisian, dan Dishub Kota Solo. Kegiatan diisi dengan pembentangan spanduk himbauan dan pembagian healty kit yang di dalamnya termasuk juga stiker imbauan.
Bagus Adji
