Sementara itu, dari hasil tracing dan testing yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, menemukan lagi dua orang guru Sekolah Dasar (SD) dan 3 warga positif terpapar Covid-19.
Tim Gugus Tugas Covid-4 Kecamatan Jatipurno yang melakukan tracing dan testing, terdiri atas empat tenaga medis dari Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD Puskesmas, bersama Kanit Binmas Polsek Jatipurno Aiptu Mustofa Sri Agung dan Anggota Koramil-15 Jatipurno Serda Vinus Umpain.
Tracing dan testing dilakukan kepada sejumlah penduduk yang memiliki riwayat kontak dengan warga yang terpapar. Yakni di Desa Jeporo, Giriyoso dan Desa Jatipurwo, dengan melakukan tes PCR.
Kepada dua guru dan 3 warga yang hasil tes polymerase chain reaction (PCR)-nya positif terpapar, diminta untuk menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya masing-masing.
Tempel Stiker
Bersamaan itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Jatipurno, juga menempelkan stiker ke jendela depan rumah warga yang menjalani Isoman. Ini sebagai tanda untuk memudahkan pemantauan dan penanganannya.
Terkait Inmendagri, di Jateng ada 28 kabupaten/kota yang PPKM-nya di level 3, termasuk Kabupaten Wonogiri. Terkait ini, Mendagri menginstruksikan kepada kepala daerah untuk memperketat Prokes dan mengaktifkan Posko PPKM mikro.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, melalui Instruksi Bupati (Inbup) Nomor: 7 Tahun 2022 tertanggal 22 Februari 2022, minta agar ada langkah peningkatan pengetatan Prokes dalam menyikapi PPKM level 3.
Pengetatan dilakukan juga kepada warga yang menggelar hajatan tidak boleh memakai hiburan dan dilarang menjamu tamu di tempat. Penggunaan ruang hajatan di rumah atau gedung, maksimal diisi 50 persen dari kapasitas.
Juga dilakukan pembatasan jam buka warung dan toko maksimal Pukul 22.00. Warung dan toko diizinkan berjualan dengan menerapkan Prokes ketat, termasuk pembatasan pengunjungnya maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.
Bambang Pur