SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi secara simbolis menyalurkan Bantuan Sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menyampaikan penyaluran Bantuan Sosial tersebut dilakukan secara rapel dari bulan Januari hingga Maret sebesar Rp 600 ribu.
Seperti diketahui sebelumnya dalam Rapat Terbatas dengan Kementerian Sosial pada 15 Februari lalu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar Bansos BPNT disalurkan secara tunai melalui PT. Pos Indonesia sebagai upaya percepatan.
“Edukasi penting dilakukan agar masyarakat dapat merasakan manfaat program ini secara tepat sasaran dan bermanfaat. Jangan berpikiran duit ini bebas digunakan, tapi harus bisa membuat keluarga lebih sehat dan sejahtera,” ungkap Hendi, usai melakukan penyaluran di Kantor Pos Sisingamangaraja, Rabu (23/2/2022).
Adapun dirinya berharap masyarakat bisa memanfaatkan dana bantuan guna memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok, yang menambah kesehatan dan gizi bagi keluarga, seperti beras, telur, gula, sayur dan lauk pauk.
Hendi juga meminta masyarakat supaya tidak menggunakan Bansos BPNT untuk membeli barang yang sedang langka di pasaran seperti minyak goreng.
“Produk-produk yang sekiranya hari ini sulit, ya tidak perlu dipaksakan. Apalagi untuk beli rokok, ya jangan,” pesan Hendi.
Program bantuan dari pemerintah pusat ini diberikan secara simultan sebagai bentuk dukungan dan perhatian bagi warga yang membutuhkan.
Guna memperlancar penyaluran Bansos tersebut, Hendi juga menyatakan kesiapan perangkatnya seperti lurah beserta jajaran untuk mendampingi petugas pos dalam proses penyaluran. Dicontohkan Hendi, misalnya saat petugas perlu melakukan pengambilan gambar rumah.
“Jika dibutuhkan, kawan-kawan PT. Pos bisa minta bantuan Pak Lurah dan Bu Lurah untuk melakukan pendampingan saat turun ke warga masyarakat. Harapannya, masyarakat siap menerima kedatangan petugas,” pesan Hendi.
Tercatat di tahun 2022 ini, Kota Semarang memperoleh kuota KPM sebanyak 38.342 warga penerima. Diharapkan kedepannya para penerima manfaat Bansos BPNT dapat semakin berkurang jumlahnya, yang menandakan program pemberdayaan masyarakat berhasil dan perekonomian warga semakin baik.
Hery Priyono