Oleh : Hadi Priyanto
Pada portal resmi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara Sabtu (19/2-2022) sore dimumkan kembali 135 warga Jepara yang ditemukan terkonfirmasi Covid – 19 berdasarkan pemeriksaan px PCR sebanyak 204 orang. Dengan demikian positivy rate Jepara yang masuk kriteria A mencapai 68,13 %.
Dengan penambahan ini jumlah warga yang masih dalam status positif sebanyak 899 orang. Dari jumlah ini dirawat di rumah sakit 72 orang dengan rincian rumah sakit luar daerah 21 orang dan di rumah sakit rujukan di Jepara 51 orang.
Terbanyak di RSU RA Kartini 22 orang. Sedangkan di PKU Muhamadiyah Mayong 10 orang, RS Rehata 9 orang dan RS Aisyiah 7 orang, RSI Sultan Hadirin 2 orang dan rumah sakit Graha Husada 1 orang
Berdsarkan data yang di himpn SUARABARU.ID dari portal resmi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, dalam sepekan muai tanggal 13 – 19 Februari 2022 tercatat penambahan warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 899 orang. Tiga diantarnya meninggal dunia.
Sementara positivy rate harian Jepara selama sepekan dari tanggal 12 – 18 Februari 2022 ini rata-rata mencapai 51,90 persen. Angka ini sepuluh kali lebih besar dari patokan WHO yaitu 5 persen.
Menuju Level 3 PPKM ?
Sementara berdasarkan asesmen per 15 Februari 2022 yang dirilis oleh Kemenkes RI telah masuk daerah dengan level 3. Asesmen tersebut berdasarkan data terakhir pada tanggal 13 Februari 2022. Ada tiga indikator yang yang digunakan untuk menentukan asesmen tersebut yaitu transmisi komunitas, kapasitas respon dan vaksinasi.
Dari tiga indikator ini berdasarkan data yang dimiliki oleh Kemenkes, Jepara untuk transmisi komunitas masuk pada kriteria tingkat 2 sebab kasus korfirmasi harian berada pada tingkat 2. Sementara rawat inap di rumah sakit dan kematian masih pada tingkat 1.
Sementara pada indikator kapasitas respon, Jepara masuk pada kriteria terbatas. Ini tercermin pada testing yang terbatas hingga positivy rate Jepara tinggi. Sementara pada tracing Jepara berada pada status sedang dengan rasio kontak erat kasus terkonfirmasi hanya 11,33.
Sedangkan untuk treatment, Jepara dengan BOR per minggu sebesar 15,67 persen dengan status memadai. Sementara pada indikator vaksinasi Jepara masuk kriteria memadai sebab untuk vaksinasi 1 total capaian Jepara telah 84,94 persen dan lansia 65,34 persen.
Jika kita melihat tiga indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, transmisi komunitas, kapasitas respon dan vaksinasi Jepara sedang berjalan menuju daerah dengan level 3 PPKM Jawa Bali yang akan ditetapkan oleh Mendagri. Sebab penentuan level ini tergantung pada asesmen Kementerian Kesehatan RI yang mulai tanggal 15 Februari telah menempatkan Jepara pada level 3.
Apalagi jika kita melihat angka – angka, utamanya pada indikator transmisi komunitas dan kapasitas respon mulai tanggal 13 – 19 Februari 2022, belum menunjukkan perbaikan. Bahkan dapat dikatakan semakin menurun.
Pada periode 13 – 19 Februari 2022, rata-rata positivy rate Jepara diatas 51,90 persen, meningkatnya kasus terkonfirmasi, rasio kontak erat dalam tracing, mulai munculnya angka kematian, dan meningkatnya BOR rumah sakit rujukan. Sementara pada indikator vaksinasi Jepara masuk kriteria memadai sebab untuk vaksinasi 1 total capaian Jepara telah diatas 84,94 persen dan lansia diatas 65,34 persen.
Semoga ada perbaikan kinerja dalam penanggulangan covid-19 yang lebih integratif dan komprehensif. Persoalannya siapa yang bisa, mau dan mampu melakukannya ?
Penulis adalah wartawan SUARABARU.ID Jepara