Junianto (tengah) dan istrinya Wahyu Fitrianingsih, serta M Ridwan (kiri), berfoto bersama siswa-siswa PSIS Development. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemilik perusahaan Wahyu Agung Grup yang juga Komisaris PSIS, Junianto menyaksikan langsung latihan PSIS Development Kelompok Umur-10, di Stadion Citarum, Semarang, Kamis (17/2/2022) sore.

Junianto ditemani sang istri Wahyu Fitrianingsih, yang juga Direktur Baja Indoraya, memantau langsung proses latihan di bawah kepemimpinan tim pelatih, yang dipimpin Muhammad Ridwan.

Usai menyaksikan latihan itu, Junianto menuturkan, banyak hal yang dia bicarakan dengan Muhammad Ridwan, selaku Direktur Akademi.

BACA JUGA: Memperingati Ulang Tahun Ke-277 Kota Solo, Yayasan Jenang Indonesia Gelar Festival

Komisaris PSIS Junianto (tengah) beserta istrinya Wahyu Fitrianingsih, mendapat sambutan dari siswa-siswa PSIS Development. Foto: dok/ist

”Tadi saya bicara banyak dengan coach Ridwan, terutama soal fasilitas dan pengembangan PSIS Development. Ini harus diperhatikan secara serius, karena ini proses bagaimana mencetak pemain masa depan PSIS dan Timnas,” kata Junianto.

Menurut dia sesuai komitmen, pihaknya setelah mengakuisisi saham PSIS pada 10 Juni tahun lalu, fasilitas dan pengembangan PSIS Development ini akan leih diperhatikan.

”Salah satunya ketika nanti training ground di Salamsari, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, sudah jadi. Silakan dipakai, karena tempat itu diharapkan jadi kawah candradimuka bagi pesepakbola dari Semarang, Kendal dan daerah lain di Jawa Tengah,” lanjutnya.

BACA JUGA: Penderita Kelainan Sejak Lahir, Abdul Rohman Terima Kursi Roda dari Kapolres Klaten

Junianto berharap, kesuksesan Pratama Arhan yang berkarier ke Liga Jepang, bisa diikuti bibit-bibit muda pesepakbola PSIS Development.

Dia juga berpesan kepada siswa-siswa PSIS Development, untuk belajar dengan tekun dan mengikuti apa yang diinstruksikan tim pelatih selama latihan.

”Kami pasti berharap Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga baru muncul dari PSIS Development ini. Belajar bola yang tekun, dengarkan instruksi pelatih selama di lapangan. Dan selalu berdoa, supaya cita-cita menjadi pesepakbola profesional terkabul,” tukas Junianto.

Riyan