SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai 7 Februari 2022 akan dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah masing – masing murid sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, mengatakan, Jumat (4/2/2022), selama dua pekan Disdik akan menerapkan PJJ diseluruh sekolah mulai dari tingkat SD dan SMP / sederajat.
“Mulai Senin (7/2) besok pembelajaran tatap muka dihentikan selama dua minggu dan anak didik kembali belajar dari rumah,” katanya.
Alasan pemberlakuan kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lantaran ditemukannya sejumlah siswa sekolah di Kota Semarang yang diduga terpapar covid-19 namun tidak bergejala.
“Dari temuan yang terpapar itu tidak ada gejala, dan sekarang kita minimalisir dengan kebijakan belajar dari rumah agar penyebaran tidak semakin meluas,” katanya.
Lebih jauh Gunawan mengatakan, sejak Kota Semarang menggelar PTM pada Agustus 2021 tidak terjadi kejadian klaster sekolah. Dari pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang sendiri selama ini terus melakukan tracing dan sampling ke seluruh sekolah.
Hanya ada dua sekolah yang ditemukan masing-masing satu orang yang terpapar Covid-19. Itupun setelah dilakukan tracing ke seluruh sekolah, tidak ditemukan kontak erat yang dinyatakan positif.
“Seperti di salah satu SMP ada satu siswa yang positif, dan setelah dilakukan tracing ke semua peserta didik dan guru hasilnya negatif, jadi tidak ada klaster sekolah. Bisa jadi murid tersebut terpapar dari luar lingkungan sekolah,” katanya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat pers conference soal kebakaran Pasar Johar relokasi, Kamis (3/2/2022), mengatakan, Pemkot Semarang memutuskan menghentikan PTM sementara selama dua pekan kedepan lantaran lonjakan kasus.
“PTM sementara kita hentikan karena adanya lonjakan kasus di Kota Semarang dan beberapa daerah sekitar, anak – anak selama dua minggu belajar dulu di rumah,” katanya.
Hery priyono