SEMARANG (SUARABARU.ID)- Kolesterol adalah lemak seperti lilin yang diproduksi oleh hati. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk memproduksi sel-sel sehat dan sejumlah hormon.
Dilasir dari Jabar.Poskota, selain diproduksi oleh hati, kolesterol juga dapat diperoleh dari makanan.
Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Jika dibiarkan, kolesterol yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Lima Kandungan dan Manfaat Minum Rebusan Air Daun Sirih
Kolesterol di dalam darah diikat oleh protein dan membentuk lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu high-density lipoprotein (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik, dan low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat.
Penyebab Kolesterol
Jika tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar normal, maka kondisi ini disebut sebagai hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Kondisi kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius.
Kolesterol sendiri adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan.
Baca Juga: Lima Manfaat Futsal Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
Umumnya, serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang mengintai pengidap kolesterol tinggi yang diakibatkan adanya pengendapan kolesterol berlebihan pada pembuluh darah.
Berdasarkan laporan dari WHO pada tahun 2011, sekitar 35 persen persen penduduk Indonesia diperkirakan memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal untuk kesehatan.
Hal ini, menunjukan bahwa sepertiga penduduk Indonesia berisiko tinggi terkena penyakit arteri.
Baca Juga:Empat Manfaat Minum Air Putih Hangat Dipagi Hari
Mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau kurang olahraga juga bisa menyebabkan kelebihan kolesterol, Namun, faktor keturunan juga bisa menjadi pemicu dari kolesterol.
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
Risiko pengidap juga meningkat jika dia mengidap hipertensi, diabetes, atau memiliki keluarga yang mengidap penyakit jantung atau stroke.
Kondisi genetik (keturunan) yang disebut dengan familial hypercholesterolaemia juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada seseorang.
Meskipun sudah menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat, tetapi kadar kolesterol pengidap kondisi ini akan tetap tinggi.
Claudia