SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang memastikan segera membangun tempat relokasi baru untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran pada area relokasi sementara Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengungkapkan biaya pembangunan tempat relokasi baru akan menggunakan pos anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT), yang bersumber dari APBD Pemerintah Kota Semarang.
Hal itu diupayakannya setelah mendengar langsung curahan hati pedagang pasca musibah kebakaran pada Rabu (2/2/2022) malam.
“Bagaimana kemudian mereka yang jadi korban kebakaran itu bisa segera mendapat support, segera mendapat fasilitas untuk mereka bisa kembali berjualan kembali. Dan tadi malam dari teman – teman pedagang saya mendengarkan mereka memerlukan tempat relokasi, sehingga akan kita bangun mengunakan dana BTT, atau Biaya Tidak Terduga dari APBD,” kata wali kota yang biasa disapa Hendi saat memberikan keterangan pers, Kamis (3/2/2022).
Untuk itu dirinya pun meminta Dinas Perdagangan Kota Semarang agar segera melakukan pendataan jumlah pedagang terdampak kebakaran, sehingga dapat cepat ditentukan titik alternatif relokasi yang sesuai dengan keperluan pedagang.
“Pagi tadi kami sudah melakukan rapat dengan kawan – kawan yang terkait, dimana intinya kita sudah menentukan beberapa tempat relokasi, dan sekarang Dinas Perdagangan Kota Semarang sedang mendata berapa jumlah pedagan yang terdampak musibah kebakaran tadi malam,” katanya.
Sementara itu, Hendi selaku Wali Kota Semarang juga telah meminta Bank Jateng untuk bisa memberikan skema bantuan untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran. Dalam keterangannya, Hendi pun juga memastikan bila Bank Jateng telah setuju untuk membuat sejumlah skema, untuk kemudian ditentukan yang paling meringankan pedagang.
“Dalam rapat juga kami hadirkan Bank Jateng untuk bisa membuat skema yang paling meringankan pedagang, sehingga kawan – kawan bisa segera berjualan,” katanya.
Di sisi lain, Hendi juga mengingatkan agar tidak ada yang mengaitkan kebakaran di relokasi sementara dengan proses undian lapak Pasar Johar. Dia sendiri mengajak masyarakat untuk dapat menunggu proses penyelidikan penyebab kebakaran yang sedang dilakukan jajaran kepolisian, dan tidak menyebarkan hoax yang dapat membuat situasi tidak kondusif.
“Tidak ada korelasinya antara undian lapak dengan kebakaran ini, ya kita serahkan kepada teman – teman kepolisian saja,” katanya.