blank
Penandatanganan Berita Acara penyerahan alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 52 oleh Dirjenpas dan Kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A Yuspahruddin. Foto: Dok/ist

NUSAKAMBANGAN (SUÀRABARU.ID) – Untuk mempersiapkan kader pemimpin berkualitas dan paham dengan kondisi lapangan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melaksanakan program Satriya Sancaya Karyadhika Alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 52 tahun 2022 di Nusakambangan.

Program yang akan berlangsung selama 6 bulan ke depan itu dibuka oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Irjen. Pol. Reynhard Saut Poltak Silitonga di halaman Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.

Pembukaan kegiatan ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan Alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 52 dan penyerahan Panji-panji Kehormatan dari Dirjenpas kepada para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A Yuspahruddin serta penyematan Badge kepada perwakilan peserta.

“Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 52 perlu diberikan pembekalan secara teknis di UPT Pemasyarakatan, terutama mengetahui konsep Revitalisasi Pemasyarakatan secara lengkap yang sudah berjalan dengan sangat baik di Pulau Nusakambangan,” ujar Reynhard, Sabtu (29/1/2022).

“Tujuannya agar alumni mampu meningkatkan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan sebelum melaksanakan tugas, melakukan pendalaman materi, dan mendapatkan masukan sebagai umpan balik dalam usaha penyempurnaan aturan dan kebijakan yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja, khususnya UPT Pemasyarakatan,” ungkapnya.

Melalui program ini, Dirjenpas berharao akan lahir perwira-perwira muda yang adaptif, care, sensitif terhadap perubahan.

“Alumni Poltekip adalah abdi negara yang harus adaptif terhadap berbagai perubahan, harus peka, peduli dan paham terhadap program pemerintah,” pesan dia.

“Selain itu harus bisa bertransformasi menjadi pegawai yang mampu membangun organisasi, membangun Zona Integritas, membangun etika, dan cepat beradaptasi, serta loyal terhadap organisasi dan pimpinan,” lanjutnya.

Hadir menyaksikan jalannya kegiatan, seluruh Direktur pada Ditjenpas, Kepala UPT se Nusakambangan dan Cilacap, Perwakilan Forkopimda Kabupaten Cilacap dan Perwakilan Pegawai UPT Nusakambangan.

Hadir juga Penasihat Utama Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (Pipas) Pusat, Anna Silitonga, Penasihat Pipas Jawa Tengah, Restu Yuspahruddin, Koordinator Pipas Pusat yang merupakan istri-istri para Direktur di Ditjenpas, dan anggota Pipas UPT se Nusakambangan.

Diketahui, Satriya Sancaya Karyadhika merupakan upaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas SDM dengan mempersiapkan alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan yang siap bekerja di Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia.

Satriya Sancaya Karyadhika sendiri berarti pemberian tugas profesional untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kewajiban aturan dan kebenaran, dengan tujuan memberikan pemahaman dan meningkatkan kompetensi alumni Politeknik untuk melaksanakan revitalisasi Pemasyarakatan.

Untuk tahun ini, Satriya Sancaya Karyadhika akan diikuti oleh 250 orang alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 52, terdiri 200 orang pria dan 50 orang perempuan.

Dalam pelaksanaannya, peserta akan disebar dan ditugaskan ke seluruh Unit Pelaksana Teknis yang ada di Nusakambangan, yakni Lapas Kelas I Batu, Lapas Kelas IIA Besi, Lapas Kelas IIA Permisan, Lapas Kelas IIA Kembang Kuning, Lapas Kelas IIA Karanganyar, Lapas Kelas IIA Pasir Putih, Lapas Narkotika Kelas IIA, Lapas Terbuka Kelas IIB, dan Bapas Kelas II, plus Pos Penyeberangan Wijaya Pura.

Ning