SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Sebanyak 1.492 mahasiswa mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelasa Maret (UNS) Surakarta Membangun Desa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode Februari-Juli 2022.
Pelepasan ribuan peserta KKN dari 10 fakultas di UNS diauditorium Auditorium G.P.H. Haryo Mataram dipimpin Rektor Prof Dr Jamal Wiwoho dan dilepas secara simbolis oleh Menteri Desa PDTT RI, Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd. melalui Zoom Cloud Meeting & kanal Youtube UNS, Selasa (18/1).
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus melaporkan, KKN Tematik UNS Membangun Desa melibatkan 1.492 mahasiswa dan 58 dosen pembimbing lapangan. Pada periode kali ini terdapat 10 fakultas yang terlibat.
Kesepuluh fakultas itu ialah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Keolahragaan (FKOR), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Sebanyak 60 persen mahasiswa UNS peserta KKN berlokasi di pulau Jawa. Terdapat 14 mahasiswa yang menjalani program KKN di luar pulau Jawa dan enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di Timor Leste.
“KKN Tematik Membangun Desa dalam rangka MBKM pada kali ini kita persilakan untuk menyesuaikan program-program KKN yang sesuai dengan program prioritas pembangunan desa,” kata Prof. Yunus.
Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho dalam mengatakan, KKN Tematik UNS Membangun Desa menjadi esensi sekaligus mandat bagi mahasiswa dalam memadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berkuliah dengan kondisi atau permasalahan di masyarakat.
Mahasiswa dengan sifat idealismenya, menjadi salah satu aset negara yang sangat penting di dalam melakukan pergerakan dan perubahan.
KKN Tematik UNS Membangun Desa sebagai salah satu dari kesembilan aktifitas MBKM mengisyaratkan, pembelajaran dapat terjadi di mana pun.
Termasuk di lingkungan masyarakat, melalui interaksi, sinergi dan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dengan dunia nyata.
Pihaknya optimis akan lahir talenta muda yang akan membawa kemajuan bangsa Indonesia. Juga turut mendorong peran dan fungsi mahasiswa untuk mampu berkontribusi dalam pembangunan.
“Peran dan fungsi seorang mahasiswa, tidak hanya belajar dan sukses kuliah saja, namun dengan kekayaan ilmu, ide dan keterampilannya, mahasiswa juga harus menjadi sosok yang aktif berkontribusi untuk kepentingan pembangunan dan kemajuan bangsa,” tandas Rektor UNS.
Bagus Adji