Warga RT 04 RW 01 Desa Kawedusan, Kebumen, memasang layar dari banner untuk nonton bareng final sepak bola Piala AFF Indonesia melawan Thailand.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dukungan dari elemen masyarakat Kebumen  terhadap  Timnas pada  final sepak bola Piala AFF seolah tak bisa dibendung.

Bebeerapa tempat di Kebumen seperti hotel, dealer mobil, masjid  hingga warga menggelar nonton bareng (nobar) final Piala AFF guna menyaksikan langsun tim kesayangannya Garuda melawan Thailand, Rabu (29/12) malam.

Seperti Kedai Kopi Hotel Mexolie Panjer menggelar acara nobar Ngopi Bareng Final Leg 1 AFF 2020. Namun panitia menerapkan syarat pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan. Informasi Nobar di Kedai Kopi hotel berbintang  di Kebumen itu disebar di media sosial sejak siang hari.

Demikan pula Masjid MIC Simpang Lima Kebulusan PCM Muhammadiyah  Sruweng juga menggelar nobar sehabis Salat Isya. Dalam selebaran di media sosial, nonton bareng di Masjid PCM Sruweng didahului Salat Isya berjamah di masjid.

Dilanjutkan menonton bareng final Indonesia melawan Thailand. Bahkan penyelenggara juga menyediakan makanan ringan dan kopi.

Tak mau ketinggalan di RT 04 RW 01 Desa Kawedusan, Kecamatan Kebumen, secara spontan warga menggelar nobar di tengah jalan kampung dengan memasang layar banner. Menurut Prasetyo, tokoh masyarakat, pihaknya sekadar memfasilitasi hasrat warga untuk mendukung Timnas dan menyasikan final piala AFF.

Namun Prasetyo meminta  warga yang menonton bareng di tengah jalan itu tetap mematuhi protokol kesehahatan. Uniknya, Imam Musala  At Thohiriyah Kiai Purmaludin selaku warga RT 04 pun menyediakan minuman kopi hitam bagi penonton.

Sedangkan di dealar mobil Mitsubishi Bumen Redja Abadi Jalan Tentara  Pelajar Kebumen juga mengadakan nobar bagi para karyawan. Penyelenggara juga menyediakan hadiah.

Sementara itu Waka Polres Kebumen Kompol Edi Wibowo saat dihubungu Suarabaru.id, menyatakan,  Polres tidak memberikan izin keramaian. Namun masing-masing pihak yang menyelenggarakan  nobar dan menyediakan televisi layar lebar diminta agar menghindari kerumunan.

Menurut Waka Polres, penonton tidak boleh lebih dari 50 orang.” Tetap patuhi dan disiplin ketat protoko kesehatan untuk menjaga diri kita masing-masing bahwa virus Covid-19 masih tetap ada dan nyata,”tegas Kompol Edi Wibowo.

Komper Wardopo