blank
Pj Bupati Edy Supriyanta dan istri saat tampil di parade Fashion Show Hari Ibu dengan mengenakan busana karya dua siswa SMKN 2 Jepara. Foto: Hadepe

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Penampilan elegan Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta  dan istri saat parade fashion show dalam rangka Hari Ibu di Pendopo Kabupaten Jepara 23 Desember 2024 tak lepas dari busana yang dikenakan. Busana ini ternyata bukan dibuat di butik ternama di Jepara atau Semarang,  tetapi karya  2 siswa SMKN 2 Jepara kelas XII jurusan Tata Busana. Mereka adalah  Niswa Salwa Agustina dan Naila Syarikhotur Rizkya.

Bahkan Edy Supriyanta juga mengundang  Naila Syarikhotur Rizkya keatas panggung dan memperkenalkan kepada peserta parade fashion show  yang terdiri dari pasangan  pejabat di Kabupaten Jepara. Juga peserta lomba fashion show.  “Ini  perancang dan penjahit baju saya dan ibu,” ujar Edy yang di akhir perbincangannya dengan Naila  memberikan hadiah sebesar Rp. 2 juta.

blank
Sugiyanto, P;lt Kepala SMKN 2 Jepara bersama Naila dan Niswa pencipta busana Pj Bupati Jepara dan istri. Foto: Hadepe

Bukan hanya Naila. Ternyata untuk menyelesaikan busana Pj Bupati Jepara dan Ny. Eka Edy Supriyanta  juga ada keterlibatan  Niswa Salwa Agustina, teman sekelasnya. “Tugasnya Niswa adalah melakukan  teknik jahit slashing yaitu  memanipulasi kain dengan cara menjahit beberapa lapis kain secara paralel dan teratur.  Kemudian memotong satu atau lebih lapisan kain sehingga meninggalkan lapisan terbawah yang utuh,” ujar Indria Mustika, salah satu guru yang membimbing mereka.

blank
Naila Syarikhotur Rizkya, siswa SMKN 2 Jepara kelas XII jurusan Tata Busana. Foto: Hadepe

Namun dibalik karya tersebut ada inspirasi yang didapat keduanya dari Plt Kepala SMKN 2 Jepara Sugiyanto. “Saya mengingat nasehat Pak Gik saat memberikan sambutan pada upacara di sekolah. Diantaranya beliau berpesan kepada siswa untuk kreatif dan terus mengembangkan potensi diri. Itu juga yang terus diingat,” ujar Naila  Syarikhotur Rizkya kepada wartawan. Pernyataan ini juga diamini oleh Niswa.

Karena itu putri pasangan Ihwan Rouf ibu Zuliani Umrotul yang tinggal di Wonorejo RT 10/RW 03 mengaku tertantang saat mendapatkan tugas membuat busana Pj Bupati Jepara dan Ibu. “Namun jujur awalnya  saya merasa takut. Takut beliau kecewa,” ujar Naila. Karena itu saya minta motivasi khusus kepada guru-guru pembimbing , tambahnya.

blank
Niswa Salwa Agustina, siswa SMKN 2 Jepara kelas XII jurusan Tata Busana. Foto: Hadepe

“Untuk membuat desain busana Pak Pj Bupati Jepara dan Ibu   atas ijin guru pembimbing,  saya juga melakukan konsultasi dengan pak Juli Harjanto owner  Batik de Youl Batik Ungaran. Di tempat beliau saya PKL selama 6 bulan,” tutur Naila yang mengaku mendapat banyak ilmu, ketrampilan dan soft sklill.

Karena itu usai PKL Naila meminta kepada orang tuanya untuk membelikan mesin jahit. “Alhamdullah saya kini memiliki mesin jahit, walaupun bekas. Setelah itu saya menerima jahitan dari tetangga. Saya ingin belajar menjadi pengusaha butik,” tuturnya.

blank

Sementara Niswa Salwa Agustina yang juga PKL di de Youl Batik Ungaran mengaku bersyukur dapat berkontribusi terhadap busana yang dikenakan oleh  bapak Pj Bupati Jepara dan Ibu. “Ini tentu merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya dan Naila,” ujar putra pasangan  Kusgianto dan Sumiyarsih yang tinggal  di  RT 14 / RW 05 Senenan.

blank

“Jujur kami sangat senang mendapatkan kepercayaan dari SMKN 2 Jepara untuk dapat mengerjakan busana  orang nomor satu di Jepara. Ini akan menjadi motivasi pribadi saya,” ujar Niswa yang memiliki cita-cita ingin menjadi guru Tata Busana. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMKN 2 Jepara, para guru pembimbing dan pak Juli Harjanto dari de Youl Batik Ungaran.

Konsep penciptaan

Menurut Indria Mustika, salah satu guru pembimbing Naila dan Niswa, dalam perancangan busana ini mereka menggunakan kain kain Tenun Troso dan batik karena ingin mengangkat wastra nusantara ini lebih  banyak dikenal oleh masyarakat bahkan dunia. “Sedangkan batik motif Kawung karena memiliki makna keperkasaan, keadilan dan kesucian. Sementgara batik motif Parang karena memiliki makna kekuasaan, penghormatan dan kesetiaan,” ungkapnya.

Sementara untuk membuat busana Bapak Pj Bupati dan Ibu Eka Edy Supriyanta digunakan konsep desain upcycling yang terispirasi dari kebaya yang sudah dimodifikasi.

Menurut Indria Mustika yang juga menjadi koordinator Craft and Craft Gallery SMKN 2 Jepara karya-karya  siswa SMKN 2 Jepara dapat dipesan oleh masyarakat melalui akun Instagram Craft and Craft atau datang langsung ke store Craft and Craft Gallery yang berada di SMKN 2 Jepara. Tepat di depan Kantor BPN Jepara,” pungkasnya.

Hadepe