blank
Bupati Kendal Dico M Ganinduto memberikan KUR kepada salah seorang pelaku UMKM.(FOTO:SB/Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)– Dalam kurun satu tahun terakhir, Kredit Usaha Rakyat(KUR) yang dikucurkan oleh pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian(Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia(RI) mencapai Rp 1,3 triliun. Untuk tahun 2022 mendatang, KUR ini akan ditingkatkan lagi besarannya.

Hal tersebut dikatakan Deputi I Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, pada acara “Optimalisasi Penyaluran KUR di Hotel Sae Inn, Jalan Sukarno Hatta Kendal, Selasa(21/12/2021).

Iskandar Simorangkir mengatakan, pasca pandemi Covid-19 ini, pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Kendal harus bisa berkembang dengan baik. Pemerintah sekarang telah memberikan KUR sampai Rp 100 juta tanpa jaminan, dan bunganya pun hanya tiga persen dan sisanya ditanggung oleh pemerintah.

“Kemenko Perekonomian sudah menurunkan program KUR ini dan mensosialisasikanya kepada para pelaku UMKM di Kendal. Ini semua usulan atau inisiatif dari Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan persetujuan presiden. Sehingga sisanya ditanggung oleh pemerintah,”papar Iskandar.

Sampai sekarang, lanjut Iskandar, Non Performing Loan (NPL) atau yang bermasalah sangat kecil yaitu sekitar 0,7 persen jauh lebih bagus dari pada perusahaan- perusahaan yang besar.

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Dito Ganinduto mengatakan, kebanyakan para pelaku UMKM sebetulnya kepingin mendapatkan pinjaman KUR. Tapi mereka tidak tahu caranya. Maka harus ada sosialisasi dari pihak penyedia KUR agar mereka bisa mendapatkan pinjaman KUR tersebut.

“Atau bagi para pelaku UMKM yang selama ini sudah, atau pernah mendapatkan KUR bisa memberikan informasi kepada pelaku KUR yang lain,”kata Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Dito Ganinduto, yang juga ayah dari Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.

Dito mengaku gembira, setelah mendapatkan informasi bahwa, para pelaku UMKM ini menjadi semangat setelah bisa mendapatkan KUR.

“Semoga mereka akan menekuni dan menjalankan usahanya dengan baik, sehingga mereka bisa menjalankan kewajibannya dengan baik pula,”harapnya.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto juga berharap, para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Kendal pasca pandemi Covid-19 ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga bisa membayar KURnya dengan baik dan lancar.

Bupati optimis, para pelaku UMKM yang telah mendapatkan KUR ini, bisa mengembangkan usahanya dengan baik, karena dalam kurun satu terakhir ini, yang tidak bisa menjalankan KUR atau yang macet sedikit sekali atau sekitar 0,7 persen.

Hanya saja, bupati menyayangkan adanya informasi yang kurang baik terkait dengan KUR yang intinya memprovokasi bahwa pelaksanaan program KUR ini tidak baik.

Padahal bupati menilai, bahwa KUR ini sebenarnya stimulus dari pemerintah yang harus disosialisasikan dengan baik agar lebih banyak lagi kedepannya.

“Intinya, banyak program dari pemerintah pusat yang kurang diketahui oleh pihak dinas terkait yang ada di daerah. Untuk itu, saya minta kedepan dinas terkait bisa mencari informasi dengan pihak kementerian- kementerian, untuk memastikan apa saja yang menjadi program stimulus dari kementerian dan bisa diserap dengan baik di daerah,”pintanya. Sapawi