blank
SIAP QRIS - Hj Umi Azizah dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Indonesia Tegal, M Taufik Amrozy melaunching SIAP QRIS. (foto: nino moebi)

 SLAWI (SUARABARU.ID) – Transaksi elektronik melalui aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Bank Indonesia Tegal berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tegal dan Bank BRI Cabang Slawi melaunching program Piloting Implementasi SIAP QRIS pada 4 (empat) Pasar Tradisonal di Kabupaten Tegal, Rabu (8/12/2021).

Program tersebut secara resmi diluncurkan oleh Bupati Tegal, Umi Azizah dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Indonesia Tegal, M Taufik Amrozy serta didampingi oleh Kepala Cabang BRI Slawi Sunarto dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Dra Suspriyanti MM.

Empat pasar yang dilaunching yakni Pasar Lebaksiu, Pasar Trayeman, Pasar Bumijawa, dan Pasar Margasari dengan total pedagang saat ini yang sudah mempunyai QRIS sebanyak 814 pedagang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Indonesia Tegal, M Taufik Amrozy mengatakan, Bank Indonesia terus mendukung digitalisasi di daerah agar siap menghadapi era digital, antara lain melalui TP2DD, termasuk salah satu program kerjanya adalah Implementasi QRIS di Pasar.

Taufik mengatakan, dengan QRIS, para pembeli diberikan pilihan pembayaran dalam bertransaksi, tidak perlu khawatir apabila dompet/uangnya ketinggalan, tidak khawatir pencopetan, meminimalkan kontak fisik antara pedagang dan pembeli saat interaksi pembayaran atau cashless.

Sebaliknya bagi pedagang, QRIS dapat memberikan peluang bertambahnya transaksi bagi pembeli yang minim uang tunai sedangkan memiliki saldo di e-banking /dompet digital, transaksi tercatat secara lengkap dari jumlah hingga waktu pembayaran dan langsung masuk rekening sehingga dapat lebih mudah dalam memonitor, tidak repot dan kehabisan waktu dalam mencari kembalian dan meminimalkan risiko kerugian akibat uang palsu dan pencurian.

“Yang tidak kalah penting bagi pedangan QRIS dapat membangun kredit profil apabila akan mengajukan pinjaman ke Perbankan,” ujar Taufik.

Bupati Tegal pada sambutannya sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Tegal dan meminta untuk melanjutkan implementasi QRIS di 21 pasar lain di Kabupaten Tegal.

Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama antara Pemkab Tegal, BRI, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal sebagai bentuk sinergi dan tindak lanjut dari kerja sama Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan untuk melakukan piloting program SIAP QRIS dalam rangka meningkatkan penggunaan pembayaran non tunai QRIS di Pasar Rakyat.

Nino Moebi