blank
Seorang pekerja saat melakukan perbaikan gedung SD 4 Prambatan Kidul. foto:Ant/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kebut pelaksanaan perbaikan 11 gedung SD yang rusak. Proses pengerjaan akan dipercepat agar seluruh pelaksanaan proyek bisa selesai sebelum tutup tahun anggaran 25 Desember 2021 mendatang.

“Saat ini proyek perbaikan 11 sekolah tersebut sudah dimulai. Sedangkan progresnya cukup bagus sesuai rencana sehingga optimistis tanggal 25 Desember 2021 bisa selesai,” kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Zubaidi, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (7/12).

Agar sesuai target, kata dia, para pelaksana proyek diminta untuk mempercepat pengerjaannya dengan menambah jam kerja atau jumlah pekerjanya. Hal ini karena waktu pengerjaan proyek-proyek tersebut sangat mepet seiring APBD Perubahan Kudus 2021 disahkan dengan Perkada.

Perbaikan perlu diselesaikan tepat waktu, karena bangunan sekolah tersebut sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar siswa. Selain itu, pelaksanaan pekerjaan juga tidak boleh melebihi batas akhir masa kontrak yakni pada 25 Desember 2021.

Dari sebelas sekolah yang mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan, tercatat hanya sembilan sekolah yang ruang kelasnya diperbaiki, sedangkan dua sekolah hanya perbaikan  pagar dan gedung perpustakaan yang pengerjaannya secara penunjukan langsung.

Sekolah yang diperbaiki tersebut terdiri atas satu SMP dan lainnya sekolah dasar (SD), di antaranya SD 4 Prambatan Kidul, SD 2 Sambung, SD 1 Terban, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Mlati Norowito, SD 3 Undaan Tengah, dan SMP 1 Mejobo.

Alokasi anggaran untuk semuanya sebesar Rp1,6 miliar melalui APBD Perubahan 2021. Sedangkan alokasi masing-masing SD juga bervariasi karena jenis pekerjaannya juga berbeda-beda karena ada yang hanya perbaikan atap ruang kelas dan plafon, serta ada yang perbaikannya termasuk untuk penguatan struktur dinding karena sudah lapuk.

Sementara itu Kepala SD 4 Prambatan Kidul Himawanto mengungkapkan perbaikan ruang kelas yang rusak dimulai 26 November 2021, sedangkan yang diperbaiki hanya dua ruang, yakni kelas I dan II dengan nilai kontrak Rp189,4 juta. Sedangkan ruang kelas III yang juga rusak diusulkan tahun 2022.

Meskipun ada perbaikan ruang kelas, siswa tetap masuk sekolah secara terjadwal dengan memanfaatkan empat ruang yang tersedia. Sedangkan pemanfaatan ruang mushala tidak diperkenankan lagi.

Pantauan yang ada, proses pengerjaan perbaikan gedung SD 4 Prambatan Kidul baru sampai tahap pencopotan kayu-kayu yang sudah lapuk. Meski demikian, pihak pelaksana optimistis pekerjaan akan selesai tepat waktu.

Tm-Ab