Petugas Puskesmas saat melakukan penyuntikan vaksinasi terhadap lansia. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, mulai mewaspadai penyebaran Covid-19 varian baru, Omicron, dengan menggencarkan testing dan tracing. Sebanyak 60 ribu alat tes antigen disiapkan untuk pelacakan di kalangan pelajar dan masyarakat umum.

“Untuk meningkatkan ‘testing’ (pengetesan) dan ‘tracing’ (pelacakan) kami sudah menyiapkan alat tes antigen sebanyak 60.000 buah,” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus Aniq Fuad, Selasa (7/12).

Menurut Aniq, alat tes antigen sebanyak itu memang diprioritaskan untuk kegiatan surveilans terhadap kegiatan pembelajaran tatap muka. Ia menargetkan sekitar 10 persen dari total masyarakat sekolah akan dilakukan pengetesan menggunakan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR).

Pengetesan dengan PCR tersebut difokuskan terhadap masyarakat umum, baik terhadap mereka yang kontak erat maupun dari hasil pengetesan dengan antigen.

Hingga saat ini, kata dia, memang belum ada temuan kasus, namun tetap menjadi kewaspadaan, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang yang tetap harus ada langkah-langkah pencegahan agar tidak ada penyebaran virus corona varian baru tersebut.

“Petugas screening yang diterjunkan di lapangan, sebetulnya bisa langsung melaporkan hasilnya melalui aplikasi ‘Si Lacak’. Akan tetapi, untuk saat ini masih terkendala keaktifan petugas menginput datanya di aplikasi tersebut,” ujarnya.

Meskipun temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus rendah, masyarakat Kudus diminta tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Tak hanya itu, pelaksanaan vaksinasi juga terus digenjot untuk mencapai target herd immunity sebagaimana ditetapkan pemerintah.

Tm-Ab