blank
Juara satu sampai tiga di kategori putra. Foto: dok/ist

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Pelari Nasional Agus Prayogo dan Odekta Elvina Naibaho, mengukuhkan diri sebagai pelari jarak jauh terbaik Tanah Air, setelah menjuarai lomba lari bergengsi Borobudur Marathon 2021, kategori Elite Putra dan Putri, di Taman Lumbini, Komplek Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (27/11/2021).

Keduanya pantas menyandang predikat raja dan ratu atletik Nasional saat ini, karena sebulan sebelumnya, masing-masing memborong tiga medali emas PON XX/Papua untuk nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan marathon.

Atas prestasinya menjadi pelari tercepat di BorMar, selain meraih medali emas, Agus dan Odekta membawa pulang hadiah uang Rp 40 juta.

BACA JUGA: Ketua Umum Ormas MKGR Targetkan 1 Juta Bantuan UMKM di Indonesia

Dalam ajang BorMar yang dilepas Menpora RI Zainudin Amali dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Agus membukukan waktu 2 jam 32 menit 21 detik. Catatan waktu yang ditorehkan Agus lebih baik satu menit dibanding waktunya di PON Papua, yaitu 2 jam 33 menit 09 detik.

Sebagai penghargaan atas kejutan pearih emas marathon SEA Games 2019 Filipina ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengganjarnya dengan bonus Rp 10 juta.

Urutan kedua kelompok Elite Putra ditempati pelari Kalsel Muhammad Ady Saputra, dengan waktu 2:35:30, disusul Iqbal Saputra (Padang/02:38:06). Keduanya masing-masing mendapatkan hadiah Rp 30 juta dan Rp 20 juta.

BACA JUGA: SMA Negeri 1 Welahan Juara Kategori Terkomunikatif Kihajar STEM 2021 Tingkat Nasional

blank
Juara satu sampai tiga di kategori putri. Foto: dok/ist

Sementara itu di kelompok putri, Ratu Atletik Indonesia Odekta Elvina, menjadi tercepat dengan membukukan waktu 2 jam 3 jam 02 menit 48 detik. Finisher kedua dan ketiga ditempati juara bertahan Pretty Sihite (Tapanuli/3:18:59) dan Irma Handayani (Balikpapan/3:19:13).

Usai lomba, Ganjar Pranowo menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh peserta pelari elite Nasional, yang berpartisipasi pada ajang ini. Dia berharap Jateng terus bisa mengelola setiap tantangan yang dihadapi masa pandemi.

”Sebelumnya masyarakat bertanya, apakah Borobudur Marathon berlanjut? Saya katakan lanjut! Ini harus punya semangat untuk mengelola tantangan. Saya berharap ke depan even ini lebih bagus lagi, bisa menjadi sister Tokyo Marathon,” harapnya.

BACA JUGA: 20 Warga Desa Trikarso Sruweng Terdampak DBD, 3 Dirawat di RS

Di bagian lain, Agus menyampaikan rasa bersyukur atas hasil yang dicapai di BorMar 2021 ini. Gelar juara yang diraihnya sebagai penebus kegagalannya di BorMar 2016, di mana saat itu dirinya berhenti di kilometer 31, dari yang seharusnya ditempuh sejauh 42,195 km.

Dia tak menampik, kondisi hujan yang sempat mengganggu di awal-awal lomba, memberinya keuntungan, yaitu membuat cuaca lebih sejuk.

”Hujan bagi saya mendatangkan plus minus. Plusnya tentu lintasan licin kalau tidak hati-hati bisa terpeleset. Plus-nya, karena hujannya cuma sebentar, udara jadi sejuk. Ini mendukung performa saya,” ujar peraih perak marathon SEA Games 2019 itu.

Di bagian lain, Odekta mengaku senang bisa menyentuh garis finish pertama, mengingat keikutsertaan tahun ini adalah debutnya di BorMar. Dia berterimakasih telah diundang pada perhelatan yang prestisius ini.

Riyan