blank
Ketua Fraksi DKBH DPRD Jepara, M. Latifun saat memantau jalannya vaksinasi di balai desa Sinanggul

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ketua Fraksi Demokrat, Keadilan Sejahtera, Berkarya dan Partai Hati Nurani Rakyat (Fraksi DKBH)  DPRD Jepara, M. Latifun  berharap program vaksinasi di Jepara dapat dipercepat pencapaiannya.

Hal tersebut diugkapkan Latifun saat memantau jalannya vaksinasi yang diselenggarakan di Balai Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo, Senin ( 8/11-2021). Vaksninasi dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Mlonggo. “Dari data yang ada, vaksin yang tersedia hanya 300 dosis, tetapi jumlah warga yang mendaftar jauh lebih banyak,” ujar Latifun.

blank
M. Latifun saat memantau jalannya vaksinasi

Karena itu, vaksinasi harus dipercepat, termasuk juga pelaporan pelaksanaan vaksinasi provinsi dan Kemenkes RI harus dilakukan dengan  cepat. “Dengan demikian, kita akan mendapatkan alokasi tambahan yang akan diberikan jika droping vaksin terdahulu telah selesai dilakukan dan dilaporkan,” ungkap Latifun yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Jepara.

Antusiasme masyarakat ini menurut Latifun harus direspon dengan cepat oleh DKK dan Puskesmas serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam vaksinasi. “Lakukan evaluasi dan perbaikan koordinasi dan sinkronisasi vaksinasi, sehingga peringkat Jepara di Jawa Tengah dapat ditingkatkan,”  pinta M. Latifun.

Saat ini menurut Latifun,  capaian vaksinasi Jepara baru 45,7 % untuk dosis pertama dan  21,6 % untuk dosis kedua. Sementara vaksinasi lansia baru 36, 8 % untuk dosis pertama da dosis kedua 18,4 %.

blank
Bendung Gempol yang jebol dan perlu menjadi prioritas agar petani tidak terus merugi

Bendung Gempol Jebol

Disamping memantau jalannya vaksinasi, M. Latifun juga menggnakan masa reses untuk kembali melihat bendung Gempol di Desa Suwawal yang jebol. Bendung ini menurut Latifun dapat mengairi sawah seluas 53 ha milik warga Desa Sinanggul, Mambak, Slagi, Suwawal Timur, Suwawal, Kawak, Mororejo  dan Srobyong. “Harapan warga kejadian tersebut tidak terulang di musim tanam tahun ini,” ujar Latifun.

blank
M.Latifun saat pagi tadi mengunjungi kembali bendung Gempol.

Kalau tidak diperbaiki secara maksimal maka  akan mengakibatkan kerugian pada petani karena kembali gagal panen karena  banjir. Sebab kerusakan  bendung tersebut. “Karena itu kami berkewajajiban untuk memperjuangkan di APBD Jepara,” tegas Latifun.

Hadepe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini