TEGAL (SUARABARU.ID) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal menggelar lomba pembuatan film bertajuk ‘Lomba Film Pendek, Sosialisasi Cukai Rokok dan Tembakau 2021’ Tingkat Jawa Tengah.
“Lomba ini bekerja sama dengan bea cukai Provinsi Jawa Tengah untuk sebuah kampanye atau sosialisasi cukai rokok dan tembakau. Hal itu sebagai wujud komitmen bea cukai dalam memberantas rokok ilegal yang diwujudkan dengan sosialisasi, edukasi dan penindakan,” kata pelaksana kegiatan Erwindho Hascaryo.
Sosialisasi cukai rokok dan tembakau dilakukan untuk mengamankan hak-hak negara khususnya di bidang cukai karena bahwa cukai dari hasil tembakau menyumbang Rp 164,8 triliun atau sekitar 7,6 persen APBN? Selain itu dana bagi hasil cukai, hasil tembakau turut digunakan untuk penanggulangan wabah Covid-19.
Erwindho Hascaryo dari Cresindo event organizer menyampaikan, menjaring keikutsertaan peserta dari berbagai kota. Sejak dibukanya pendaftaran 14 Oktober dan ditutup 30 oktober 2021 terjaring 21 peserta dari berbagai kota antara lain, Semarang, Surakarta, Purworejo, Magelang, Kebumen, Purbalingga, Cilacap, Kabupaten Tegal, Brebes dan Kota Tegal sendiri.
Lebih lanjut Erwindho mengatakan, pandemi tidak boleh menyurutkan ide dan gagasan kreatif, karena biasanya dalam keadaan terdesak sering muncul ide-ide gila. Artinya di luar kebiasaan yang orang lain pikirkan.
Erwindho berharap dari kegiatan ini selain unsur sosialisasi juga menstimulan sineas-sineas muda dan berbakat Jawa Tengah untuk berani adu kemampuan di bidang perfilman.
Rencana akan diadakan tecnikal meeting secara online dan pengumpulan hasil film tersebut
paling lambat tanggal 30 November 2021 mendatang. Kemudian akan dikurasi menjadi 10 nominator dan selanjutnya akan masuk penjurian. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021, disiarkan langsung live streaming youtube.
“Dilihat dari kota-kota yang ikut, sepertinya ini lomba film pendek yang cukup ketat, karena
banyak sekali sineas-sineas maupun penggiat film yang bermunculan dari kota-kota tersebut. Mudah-mudahan ini menjadi ajang yang mencerahkan teman-teman peserta,” ujar Erwindho.
“Teman-teman jangan terjebak dengan tema dan menyuguhkan karyanya dengan apa adanya. Yang perlu digaris bawahi, ide gagasan agar film pendek tersebut benar-benar menarik secara visual, cerita dan tergarap,” pungkas Erwindho.
Nino Moebi