JAYAPURA (SUARABARU.ID)– Cabang Olahraga Taekwondo masih menjadi sumber medali bagi kontingen Jateng, di ajang PON XX/Papua. Di hari terakhir, tim taekwondo Jateng meraih satu medali emas, dua perak dan satu perunggu.
Pada pertandingan yang dimainkan di Politeknik Penerbangan, Kota Jayapura, Selasa (5/10/2021), medali emas Jateng dipersembahkan taekwondoin Kota Semarang, Reinaldy Atmanegara, yang dalam babak final menumbangkan atlet Jabar, Dhiva Rahmani Sonjaya di nomor kyorugi kelas u-54 kg.
Namun kegemilangan Reinaldy tak diikuti tiga atlet Jateng lainnya. Di kelas Over 87 kg, Addekumara Sandi harus puas mendapatkan perak, setelah ditumbangkan atlet Jabar Nicholas Armanto.
BACA JUGA: Sukirman: Olahraga Jateng Perlu Pembenahan Total
Sedangkan Tsamarah Tsabitah yang turun di kelas u-53 Putri, dikalahkan atlet tuan rumah, Glorya Rinny Keleyan. Di kelas u-46 kg, Jauza Ronna Hasan mendapatkan perunggu.
Dengan hasil itu, taekwondo Jateng mampu membawa pulang empat medali emas, enam perak dan lima perunggu. Sampai hari ini, taekwondo menjadi penyumbang emas terbanyak bagi kontingen Jateng.
Sekum Pengprov TI Jateng, Agus Supriyadi SH SE MH menyatakan rasa syukurnya, atas prestasi di ajang bergengsi level Nasional ini. Dia menyebut, pencapaian cemerlang taekwondo tak lepas dari dukungan Pemprov, KONI Jateng, pelatih, manajer, pengurus dan pastinya perjuangan keras atlet.
BACA JUGA: Wabup Wonosobo : Wisata Kearifan Lokal Punya Nilai Lebih
”Alhamdulillah, kami bisa melampaui target yang dibebankan KONI tiga medali emas. Ini berkat kerja sama semua lini untuk mendukung taekwondo sebagai cabang yang berdaya saing di PON Papua,” kata Agus.
Dia melihat, persaingan di PON sangat kompetitif. Agus mencontohkan pertarungan Addekumara dan Tsamarah, yang demikian sengit. Selisih angkanya sangat tipis, yaitu terpaut satu dan dua angka dari lawan-lawannya.
Agus berharap, prestasi di PON ini tidak sampai membuat lengah. Sebaliknya, semua insan taekwondo akan terus solid dan tertantang meraih prestasi yang lebuh tinggi.
Riyan