blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar ketika menyaksikan penyerahan bantuan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Wonosobo M Albar mengatakan menjual atau menyuguhkan wisata kearifan lokal, seperti budaya, tradisi dan adat istiadat akan mempunyai nilai lebih dibandingkan menjual panorama alam.

“Kearifan lokal masing masing daerah, tiap desa pasti berbeda beda. Itu menjadi potensi yang bisa dijual. Kalau panorama alam yang dijual pasti wilayah atau daerah lain ada yang menyamai bahkan melebihi keindahannya,” ujar dia.

Demikian diungkapkan Wakil Bupati, M Albar pada Anniversary 2nd Pokdarwis Deroduwur Misuwur di Balai Desa Deroduwur, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (6/10). Desa tersebut punya kearifan lokal wisata religi dan budaya.

Wabup yang akrab disapa Gus Albar, juga menyampaikan bahwa Wonosobo yang dianugerahi potensi alam yang indah dan menawan, menjadikan sebagai daerah wisata yang cukup digandrungi wisatawan dari berbagai daerah.

“Selain sebagai daerah wisata, Wonosobo juga merupakan daerah pertanian yang menjadi penghasilan mayoritas masyarakatnya. Potensi pertanian juga bisa dikembangkan ke arah agro wisata,” ucapnya.

Selain sektor pertanian, imbuh dia, tak salah jika Wonosobo menjadi daerah tujuan wisata karena potensi alam dan budaya. Potensi wisata alam dan budaya, dapat dipadukan, sehingga menjadi daya tarik lain dari pengunjung.

“Saat ini banyak desa menawarkan potensi wisata yang ada. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) tumbuh untuk mendongkrak popularitas wisata alam dan budaya yang ada di wilayah desa. Hal itu, tentu sangat baik untuk mendukung sektor pariwisata di Wonosobo,” terang dia.

Ekonomi Bangkit

blank
Potensi wisata alam dan budaya di Deroduwur Mojotengah Wonosobo perlu terus dikembangkan. Foto : SB/Muharno Zarka

Gus Albar menambahkan sektor pariwisata diharapkan mulai dapat menggeliat lagi, setelah beberapa waktu lalu mati suri karena dampak dari pandemi global Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun itu.

Jika dunia pariwisata tumbuh lagi, menurutnya, pergerakan ekonomi masyarakat pun ikut bangkit. Selama wabah virus corona, banyak UMKM, usaha kuliner, biro perjalanan wisata dan penginapan di tempat wisata yang ambruk.

“Dengan menggeliatnya sektor pariwisata, sektor pertanian, UMKM, kuliner dan sektor lainnya akan ikut terdongkrak. Kondisi tersebut, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, yang sempat lesu akibat pandemi global Covid-19,” paparnya.

Tetapi, kata Gus Albar, semua harus dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. Sehingga wabah virus coronabsegera berlalu dan perekonomian berjalan normal kembali dan semakin membaik.

“Sekarang semua harus mulai bergeliat lagi. Mulai diupayakan pembukaan destinasi destinasi wisata walaupun masih ada aturan yang harus dipenuhi oleh Pokdarwis dan pelaku pelaku wisata di masing masing desa,” tuturnya.

Menurut Albar, hal itu sangat perlu, karena peningkatan ekonomi masyarakat perlu disokong berbagai sektor. Baik sektor pariwisata, pertanian dan UMKM. Apalagi sektor pertanian dan pariwisata menjadi andalan ekonomi masyarakat.

Pada Anniversary 2nd atau HUT ke-2 Pokdarwis Deroduwur Misuwur, juga dilaksanakan bakti sosial dengan menyerahkan bantuan kepada siswa berprestasi, penyandang disabilitas dan penyerahan alat pengelola sampah.

Muharno Zarka