MAGELANG- Hampir semua SMP Negeri di Kota Magelang membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB) gelombang kedua, yang berlangsung 22-23 Mei 2019. Khususnya penerimaan dari jalur mutasi orangtua dan jalur prestasi masing-masing sebesar lima persen dari daya tampung sekolah.
‘’SMP Negeri yang masih kekurangan siswa dari jalur zonasi hanya dua sekolah. Yakni SMP Negeri 13 kurang 8 siswa dari daya tampungnya 216. SMP Negeri 11 kurang 97 siswa dengan daya tamping 198. Jumlah itu belum termasuk dari jalur mutasi dan jalur prestasi,’’ tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Taufiq Nurbakin, Kamis (23/5).
Sedang untuk SMP Negeri lainnya PPDB dari jalur zonasi sudah memenuhi daya tampung, jika tidak ada calon siswa yang mundur meski sebenarnya sudah diterima. ‘’Kalau ada yang mundur maka harus ikut PPDB gelombang kedua,’’ terangnya.
Dia menerangkan, SMP Negeri 11 dan 13 masih kekurangan murid bisa dimaklumi. Penyebabnya bukan karena kualitasnya menurun, tetapi karena di Kota Magelang sisi utara terdapat tujuh sekolah negeri.
Yakni SMP Negeri 1, 2, 3, 4, 5, 11 dan SMP Negeri 13, sehingga persaingan sangat ketat. Selain itu, di wilayah utara juga terdapat MTs Negeri. ‘’Untuk penerimaan siswa baru jalur mutasi orangtua dan jalur prestasi diserahkan kepada sekolah masing-masing,’’ tuturnya.
Taufiq menyarankan, untuk calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri supaya mendaftar di SMP swasta yang di kota ini jumlahnya tujuh sekolah. ‘’Perhatian Pemkot Magelang terhadap penyelenggaraan pendidkan di sekolah negeri dan swasta tidak dibedakan dan sesuai kewenangannya,’’ tegasnya.
Calon siswa dari luar kota yang ingin sekolah di Kota Magelang dan tidak diterima di sekolah negeri silakan mendaftar di SMP swasta. ‘’Mutu pendidikan di SMP swasta juga bagus. Terbukti hasil ujian nasional berbasis komputer (UNBK) juga sangat bagus,’’ ungkapnya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono