KUDUS (SUARABARU.ID) – PR Sukun terus menggenjot vaksinasi Covid-19 bagi seluruh elemen masyarakat yang ada di Kudus. Sampai saat ini, tercatat sudah ada 27 ribu dosia vaksin yang disuntikkan bagi berbagai kelompok.
Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto mengatakan, vaksinasi yang digelar oleh PR Sukun menjadi bagian program serbuan vaksinasi yang dilaksanakan oleh TNI.
“Sampai saat ini sudah ada 27 ribu dosis vaksin yang sudah disuntikkan baik dosis 1 atau 2. Dalam beberapa hari ini jumlah tersebut bisa bertambah,”kata Deka, Rabu (29/9).
Menurut Deka, pada periode akhir ini, vaksinasi yang dilakukan diprioritaskan menyasar kelompok pelajar di tingkat SMP dan SMA.
Untuk sementara, sasaran yang dituju adalah sekolah yang di bawah naungan Kementerian Agama.
“Kami mendapat tanggungjawab untuk program vaksinasi sekolah di bawah naungan Kemenag baik negeri dan swasta. Berbeda dari vaksinasi sebelumnya yang pendaftaran dilakukan terbuka, khusus pelajar ini kami lakukan secara kolektif melalui sekolah,” katanya.
“PR kita masih banyak, tidak menutup kemungkinan jika diizinkan dinas, kami akan masuk sekolah dibawah naungan Disdikpora,” katanya.
Model vaksinasi kolektif ini, kata dia, akan memudahkan pemetaan pelajar dari sekolah mana saja yang belum mengikuti vaksinasi.
“Kami tawarkan kendaraan penjemput bagi sekolah-sekolah yang mungkin lokasinya jauh dari Sukuntex. Kami kerahkan sepuluhan armada,” katanya.
Pelaksanaan vaksinasi di Sukuntex ini diapresiasi Kasubditbinkomsos dan Bakti TNI Sdirter Pusterad Kolonel Inf Pranito Dwinarwan. Pranito hadir didampingi Komandan Kodim 0722 Kudus Letkol Kav Indarto, Selasa (28/9).
“Pemerintah dibantu TNI dan Polri, serta pihak swasta tentunya berharap masyarakat sehat dan kondisi kembali normal,” katanya.
Program vaksinasi yang dilakukan secara kolektif ini direspons positif oleh sekolah. Nasrullah, guru pendamping MA NU Al Hidayah Getasrabi mengatakan, pelaksanaan secara kolektif ini memudahkan sekolah mengerahkan siswanya untuk mengikuti vaksinasi.
“Apalagi disiapkan armada untuk menjemput para siswa. Dengan model seperti ini para siswa tak perlu repot-repot berebut mendaftar vaksinasi,” katanya.
Tm-Ab