blank
Penyerahan bunga anggrek untuk istri Bupati Wonosobo Dyah Retno Afif Nurhidayat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Wonosobo M Albar menegaska penggemar anggrek tidak pernah berkurang sejak dahulu kala hingga saat ini. Potensi ekonomi yang menjanjikan menjadi alasan anggrek sebagai komoditas pilihan. Sehingga budidayanya perlu terus dikembangkan.

“Saya minta agar Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPC PAI) Wonosobo untuk meningkatkan perannya dalam pembudidayaan dan pengembangan spesies anggrek khas yang ada di daerah pegunungan ini,” katanya.

M Albar yang akrab disapa Gus Albar mengatakan hal itu, saat menghadiri pengukuhan pengurus DPC PAI Wonosobo, di Pendopo Bupati setempat, Senin (27/9). Hadir pula dalam kesempatan tersebut perwakilan DPP PAI Enni Satoto.

Menurut Wakil Bupati, peluang besar budidaya anggrek yang telah terbuka baik di kancah nasional maupun internasional, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena selain mengandung nilai keindahan, tanaman anggrek juga punya nilai ekonomi yang sangat tinggi.

“Disamping untuk memperkenalkan spesies anggrek dari Wonosobo yang tidak kalah berkualitas dari spesies luar, manfaatkan peluang yang ada agar dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk,” tegas politisi PKB itu.

Pihaknya meminta agar DPC PAI Wonosobo, untuk meningkatkan perannya dalam pembudidayaan dan pengembangan spesies anggrek yang ada di Wonosobo. Daerah ini memang indah. Sebab semua bunga bisa tumbuh di wilayah yang memilik udara sejuk ini, termasuk anggrek.

Menurutnya, spot-spot bunga khususnya anggrek harus terus diperhatikan. Masih perlu sentuhan dan perlakuan lebih lagi. Sehingga sebutan sebagai kota bunga tetap bisa terjaga perwujudannya. Kota bunga tidak cukup hanya jadi slogan saja tapi butuh diwujudkan dalam kehidupan nyata.

“Wonosobo memang indah dan sejuk. Semua bunga bisa tumbuh di sini termasuk anggrek. Namun banyak spot bunga dan anggrek yang terabaikan sehingga perlu sentuhan dan perlakuan yang lebih. Mari berikan perhatian bersama, agar sebutan sebagai kota bunga bisa terjaga perwujudanya,” tuturnya.

Pelantikan DPC PAI Wonosobo dilakukan perwakilan DPP PAI Pusat, Ennie Satoto. Dia mengutarakan kebanggaanya melihat dan merasakan kesejukan alam di Wonosobo dengan berbagai ke-khas-an yang ada. Baik budaya, kuliner, wisata dan tentunya keberadaan berbagai tanaman bunga dan anggrek.

Potensi Besar

blank
Pelantikan pengurus DPC PAI Wonosobo di Pendopo Bupati setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

“Kota ini sejuk dan bersih, dengan berbagai sesuatu yang khas di Wonosobo, ya budaya, destinasi wisata dan kuliner memang luar biasa,” ungkapnya.

Terkait anggrek Enni melihat Wonosobo memiliki potensi besar, karena di dukung dari faktor alam yang sejuk dan iklim yang cocok untuk budidaya tanaman ini, dan juga masyarakat pecinta anggrek di kota Asri ini yang menurutnya cukup punya minat yang tinggi.

“Di sini luar biasa, produksi anggreknya memang sudah ada, pelaku usahanya sudah ada. Iklim dan alamnya sangat cocok untuk budidaya anggrek. Masyarakat pecinta dan minatnya terhadap anggrek sangat luar  biasa tinggi,” katanya.

Sehingga dirinya berharap dengan adanya destinasi wisata yang ada di Wonosobo dan banyaknya wisatawan yang datang akan membawa dampak baik. Tempat wisata yang ada juga akan sangat bagus jika dilengkapi dengan taman anggrek.

“Upaya pelestarian anggrek nantinya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang dan menjadi nilai tawar yang akan mendongkrak perekonomian dari sektor ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Harian DPC Wonosobo Nur Kharisah Prasetyaningsih  mengatakan, PAI Wonosobo akan berpartisipasi dalam event Papua Orchid Show bulan Oktober 2021nanti. Ada kebanggan tersendiri dengan tugas mulia yang harus dipikul, karena membawa nama daerah di kancah nasional.

“Semoga sukses dan berjaya. Mudah-mudahan dengan melebarkan sayap dalam event-event nasional seperti ini dapat membuka wawasan terkait budidaya anggrek di Wonosobo dan dapat diterapkan pada skala lokal,” pungkasnya.

Pada pengukuhan tersebut, Dyah Retno Sulistyowati, yang juga merupakan isteri Bupati terpilih menjadi Ketua 1 DPC PAI Kabupaten Wonosobo. Pihaknya sangat mendukung warga setempat yang mulai mengembangkan budidaya anggrek di wilayahnya.

“Kami akan berupaya untuk terus membangkitakan minat dan kecintaan terhadap anggrek. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik alam maupun sumberdaya manusianya, dalam rangka mendukung kemajuan pariwisata Di Wonosobo,” tuturnya.

Sehingga, lanjut dia, endingnya bisa meningkafkan taraf ekonomi, khususnya para pecinta anggrek dan masyarakat pada umumnya. Bukan tidak mungkin, juga penggemar anggrek meluas, akan berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi daerah.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini