MAGELANG (SUARABARU.ID) : Ribuan pedagang dan pembeli di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, menghentikan aktivitasnya dan mengambil sikap sempurna untuk mengheningkan cipta bertepatan dengan Detik-detik Proklamasi selama tiga menit, mulai pukul 10.17 WIB.
Setelah mengheningkan cipta, mereka memberikan penghormatan kepada bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan doa bersama.
Upacara tersebut dilakukan di masing-masing kios dan los milik para pedagang yang ada di pasar tradisional terbesar di Kota Magelang berjalan dengan sederhana dan lancar.
Selain itu, para pedagang memakai pakaian bernuansa merah putih dan juga masing-masing los dan kiosnya dihiasi pernak-pernik merah –putih juga.
Usai upacara, para pedagang tidak langsung melayani pembeli melainkan menyempatkan diri melakukan memotong tumpeng dan makan bersama. Jumlah tumpeng yang disiapkan sebanyak 76 buah dari masing-masing blok pedagang pasar.
“Ide awalnya upacara ini ,yakni sejak waktu lalu para pedagang Pasar Rejowinangun secara rutin setiap hari Senin pukul 10.00 WIB menyanyikan Indonesia Raya. Kemudian, tercetus ide mengelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, ” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Soemarno .
Fajar Budi Sumarno, kegiatan yang dilakukan para pedagang Pasar Rejowinangun tersebut untuk memupuk jiwa nasionalisme sekaligus ikut manghayu bagyo HUT Kemerdekaan RI.
Menurutnya, kegiatan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut tidak hanya digelar oleh para pedagang di pasar yang pernah terbakar 28 Juni 2008 silam, melainkan juga di empat pasar tradisional lainnya. Yakni, Pasar Cacaban, Pasar Kebonpolo, Pasar Sidomukti dan Pasar Gotong Royong.
Ia menambahkan, kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dilakukan oleh para pedagang dan pembeli di lima pasar tradisional di Kota Magelang tersebut, baru pertama kali dilakukan pada tahun ini.
“Beberapa hari lalu, para pedagang bekerja bakti membersihkan seluruh area tempat jualannya. Dan juga menghias los dan kios dengan pernak-pernik bernuansa Kemerdekaaan RI,” kata pria yang akrab disapa Icuk ini.
Menurutnya, ke depan pihaknya akan melakukan kegiatan semacam itu dan mengemas kegiatan tersebut dilombakan antarpedagang. Di Pasar Rejowinangun tersebut saat ini tercatat sekitar 3000 pedagang yang ditempatkan di 8 blok. Sedangkan, jumlah pedagang yang menempati los sekitar 500 pedagang.
Sementara itu, salah satu pedagang yang ada di Pasar Rejowinangun, Toro mengatakan, mengaku senang dengan adanya kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang baru pertama kali dilaksanakan oleh para pedagang.
“Dengan adanya kegiatan ini, pasar semakin ramai dan diharapkan para pembeli juga banyak, sehingga bisa menambah pendapatan para pedagang. Sebelumnya, pasar sepi karena masih dalam masa PPKM,” kata Toro.
Ia menambahkan, para pedagang dengan sukarela gotong-royong untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI tahun ini. Untuk membeli berbagai macam pernak-pernik HUT Kemerdekaan RI tersebut, para pedagang bersedia menyisakan sedikit dari hasil pendapatannya . Yo