blank
Tim dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah ketika berkunjung ke Dinas Arpusda Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Hasil lomba Perpustakaan Umum Daerah Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, yang diikuti perpustakaan daerah dari berbagai Kabupaten/Kota, resmi diumumkan beberapa waktu lalu.

Dari rilis resmi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Perpustakaan Daerah Wonosobo dinyatakan berhak menyandang predikat sebagai perpustakaan daerah terbaik, dengan nilai akumulasi mencapai 914 poin.

Selain Perpusda Wonosobo, dua perpustakaan lain yang turut dalam penilaian, yaitu Perpustakaan Bergema Desa Patakbanteng Kejajar dan Perpustakaan Sekolah SMK Negeri 1 Wonosobo juga berhasil meraih predikat sebagai runner up dan juara harapan pertama dalam lomba yang sama, pada kategori berbeda.

Kepala Dinas Arpusda Kabupaten Wonosobo, Musofa melalui keterangan tertulis, Jumat (2/7), menegaskan bahwa capaian prestisius tersebut, tidak dapat dilepaskan dari dua inovasi untuk peningkatan layanan kepada para pengunjung setia mereka.

“Kami bersyukur atas anugerah ini dan terima kasih disampaikan kepada Bupati Afif Nurhidayat yang telah meresmikan dua inovasi barupa berupa Grabbook dan Wonosobo Seneng Moco lan Nulis,” ujarnya.

Orang nomer satu di Wonosobo itu dan Wakil Bupati M Albar menghadiri langsung ke Kantor Dinas Arpusda untuk memberikan dukungan dan bimbingan pada saat dilakukan penilaian oleh tim dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Dinas Arpusda Wonosobo, diakui Musofa, juga menyampaikan terimakasih kepada steakholder lain yang telah memberikan dukungan dan bimbingan langsung ke lapangan. Sehingga saat ini, inovasi baru yang gulirkan bisa menjadi andalan mendapatkan nilai tinggi.

“Saya juga mengapresiasi seluruh jajaran pengelola Arpusda Wonosobo, mulai dari pejabat struktural, para pustakawan dan pendamping perpustakkaan yang telah bekerja keras memunculkan ide-ide inovatif dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Kerja keras, inovasi dan kreatifitas yang dibuat, lanjut dia, mampu mengantarkan Kantor Arpusda Wonosobo mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Ke depan pihaknya berharap prestasi bisa dipertahankan dan di tingkatkan lagi.

Indikator Penilaian

blank
Berbagai koleksi buku di Kantor Arpusda Wonosobo menjadi pertimbangan aspek penilaian. Foto : SB/Muharno Zarka

Perjalanan menuju peringkat pertama se-Jateng, diakuinya, tidak dilalui dengan mudah. Sejak awal bulan Mei 2021, upaya pengiriman berkas ke provinsi telah dimulai dengan 3 kategori sekaligus, yaitu Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Sekolah tingkat SLTA dan Perpustakaan Desa.

“Setelah dilakukan penilaian pendahuluan, ketiga perpustakaan tersebut mendapat nominasi enam besar. Di mana hal itu juga istimewa. Karena di Jateng hanya Wonosobo yang mengirimkan peserta ke tahap 6 besar, sekaligus pada 3 kategori,” paparnya.

Indikator penilaian pun, menurut Musofa, sangat variatif. Meliputi kelayakan gedung dan ruangan sampai pada perabot dan perlengkapannya, koleksi buku-buku, SDM, layanan, anggaran, promosi, serta bidang kerjasama dan dukungan pihak pemerintah pun masuk dalam skoring.

Atas capaian prestasi membanggakan yang diraih tiga perpustakaan tersebut, Bupati Afif Nurhidayat mengaku sangat bangga dan mengapresiasi sepenuh hati. Dirinya mengucapkan selamat dan sukses untuk Dinas Arpusda, Perpustakaan Bergema dan Perpustakaan SMK 1 Wonosobo.

“Saya mengajak semua unsur Pemkab Wonosobo agar bersama-sama memberikan dukungan yang nyata kepada perpustakaan daerah untuk menguatkan perjuangan dan melakukan hal yang terbaik,” tutur Afif.

Afif berpesan agar Dinas Arpusda mempersiapkan secara maksimal dengan meningkatkan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak apabila selanjutnya digelar lomba serupa di tingkat nasional.

Pihaknya juga menandaskan hasil lomba di tingkat provinsi merupakan salah bukti hasil kerja keras dan inovasi, yang menurutnya, harus terus ditingkatkan lagi dan tidak berhenti hanya sampai di sini.

“Jadikan ini sebagai pemantik untuk memberikan layanan dan inovasi lebih banyak dan manfaat bagi masyarakat. Karena tujuan akhir dari layanan perpustakaan adalah kepuasan masyarakat pembaca,” pungkasnya.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini