BLORA (SUARABARU.ID) – Akibat melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blora membuat Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD dr Soetijono penuh. Dampaknya sejumlah pasien terpaksa dirawat di teras UGD.
“Katanya penuh ruangannya. Ini saya nunggu adik saya. Tadi malam baru masuk. Sakitnya di bagian kepala dan badan lemas,” ucap Suli warga Kecamatan Banjarejo saat ditemui di teras RSUD Jumat (25/06/2021).
Suli pun mengaku pasrah dan berharap agar segera mendapat ruangan agar adiknya bisa mendapatkan perawatan dengan baik.
“Semoga segera ada ruangan, biar segera dapat perawatan yang lebih baik saja,” harapnya.
Akibat Lonjakan Covid-19
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD dr Soetijono Blora, Djamil Muchlisin mengakui jika BOR rumah sakit penuh seiring dengan meningkatnya pasien covid-19 di Blora.
“Yang masuk RSUD sangat tinggi jadi kita juga kewalahan. Saat ini BOR 80 persen dari 100 tempat tudur kita terisi 80, tapi memang yang 18 saat ini sedang proses rehab,” terangnya.
Jamil memastikan hari ini tambahan 18-20 tempat tidur selesai dilakukan. Sehingga seluruh pasien bisa mendapatkan tempat tidur.
“Kalau hari ini yang 18 tempat tidur tambahan ini selesai, jadi nanti pasien yang numpuk di IGD segera kita transfer ke tempat tidur tambahan itu dan harapannya itu nanti bisa segera teratasi,” pungkasnya
Permintaan Rujukan
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat, SPd, MH, MKes mengaku kewalahan menangani melonjaknya pasien yang minta dirujuk ke RSU, karena semua juga penuh. Hal itu disampaikan melalui saluran telepon selularnya kepada awak media.
“Saat ini permintaan rujukan untuk perawatan di Rumah Sakit sangat tinggi, melonjak, sejak Blora dinyatakan masuk dalam zona merah, seminggu yang lalu, kita berupaya dengan keras, baik pasien Covid maupun yang lainnya,” ujarnya.
Kudnadi