blank
Kapten tim nasional Kroasia Luka Modric melakukan selebrasi seusai memastikan lolos ke babak 16 besar Euro 2020 selepas mengalahkan Skotlandia dalam laga pemungkas Grup D di Stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, Selasa (22/6/2021) waktu setempat. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Tim nasional Kroasia mengalami telat panas dalam penampilan mereka di Euro 2020, tetapi pada akhirnya mereka bisa menyusul Inggris dan Republik Ceko ke babak 16 besar dari Grup D.

Berstatus runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia membuka penampilan di Piala Eropa kali ini dengan kekalahan tipis 0-1 kontra Inggris saat bertandang ke Wembley pada Minggu (13/6).

Sehari berselang, euforia Skotlandia kembali ke babak utama Euro setelah nyaris seperempat abad langsung dihadapkan pada kenyataan lantaran mereka dipecundangi Ceko dengan skor 0-2 di hadapan pendukungnya sendiri di Hampden Park.

Di putaran kedua Grup D, Kroasia masih terlihat lambat dan hanya memetik satu poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Ceko di Hampden Park pada Jumat (18/6). Itu pun mereka tertinggal lebih dulu akibat gol penalti Patrik Schich yang belakangan dibalas oleh Ivan Perisic.

Namun hasil itu cukup mengembangkan harapan Kroasia untuk tetap lolos ke babak 16 besar, setidaknya lewat jalur salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik fase penyisihan grup.

Di pertandingan lainnya, harapan serupa juga dihidupkan oleh Skotlandia yang berhasil menahan imbang Inggris 0-0 di Wembley. Skotlandia malah patut kecewa gagal meraih tiga poin penuh karena mereka main lebih agresif di pertandingan itu.

Sebelum pertandingan putaran ketiga Grup D dimainkan, Ceko yang ada di puncak dan Inggris di posisi kedua dipastikan lolos ke babak 16 besar.

Pasalnya kedua tim dipastikan paling buruk finis di posisi ketiga Grup D dan dengan raihan empat poin sudah mengungguli Finlandia dan Ukraina yang masing-masing finis di urutan ketiga Grup B dan C hanya dengan koleksi tiga poin.

Skotlandia masih bermimpi untuk menciptakan sejarah pertama kalinya lolos ke babak gugur Euro, tapi hal itu diruntuhkan oleh Kroasia yang akhirnya menampilkan performa terbaiknya sejauh ini di Piala Eropa 2020 dan meraih kemenangan 3-1 di Hampden Park, Rabu dini hari WIB.

Publik Hampden Park boleh jadi tetap kecewa karena Skotlandia sekali lagi hanya jadi pelengkap Euro, tetapi setidaknya mereka jadi saksi mata langsung gol indah yang dicetak kapten Kroasia Luka Modric.

Kemenangan Kroasia dibarengi hasil lain di Wembley, di mana Raheem Sterling membawa Inggris mengalahkan Ceko 1-0.

Dengan demikian, Inggris melangkah ke 16 besar sebagai juara Grup D dengan raihan tujuh poin diikuti Kroasia selaku runner-up dan Ceko sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik.

Kroasia menjadi runner-up grup karena unggul selisih gol keseluruhan dibandingkan Ceko mengingat secara head-to-head mereka impas dan sama-sama mengoleksi empat poin.

Di babak 16 besar Inggris akan bertemu runner-up Grup F yang bisa ditempati Prancis, Jerman, Portugal maupun Hungaria.

Inggris sejauh ini jadi juara grup yang paling minimalis karena cuma punya tujuh poin dan baru mencetak dua gol dibandingkan Italia, Belgia dan Belanda yang semuanya memborong sembilan poin serta produktif mencetak tujuh gol atau lebih.

Sedangkan Kroasia akan menanti runner-up Grup E yang masih bisa ditempati semua tim penghuni grup tersebut yakni Swedia, Slovakia, Spanyol maupun Polandia.

Dan Ceko masih menunggu semua pertandingan grup rampung untuk mengetahui siapa lawan mereka antara Belanda selaku juara Grup C atau tim lain juara Grup E.

Berikut hasil lengkap pertandingan Grup D:

Inggris 1 – Kroasia 0 (Raheem Sterling 57′)
Skotlandia 0 – Rep. Ceko 2 (Patrik Schick 42′, 52′)
Kroasia 1 – Rep. Ceko 1 (Ivan Perisic 47′; Patrik Schick p-37′)
Inggris 0 – Skotlandia 0
Kroasia 3 – Skotlandia 1 (Nikola Vlasic 17′, Luka Modric 62′, Ivan Perisic 77′; Callum McGregor 42′)
Rep. Ceko 0 – Inggris 1 (Raheem Sterling 12′)

Ant/Muha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini