JEPARA (SUARABARU.ID) – Setelah dua kali pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional dikembalikan sebab kurangnya sumber primer, kini muncul optimisme baru. Sebab tim ahli telah mendapatkan 8 bukti primer dari Portugal.
Dalam sumber primer itu dinyatakan bahwa Ratu Kalinyamat atau yang disebut sebagai Rainha de Japara adalah Ratu yang memimpin Jepara dan telah melakukan gerakan patriotik melawan kolonialisme.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pusat Studi Ratu Kalinyamat Unisnu Jepara, Murniati, S.Sos.I., M.S.I kepada SUARABARU.ID saat ditanya tentang surat pernyataan sikap yang telah dikeluarkan oleh lembaga yang dipimpinnya.
Surat pernyataan yang ditujukan kepada tim pusat Yayasan Dharma Bakti Lestari ini ditembuskan kepada Bupati, Ketua DPRD dan Ketua Komisi DPRD Jepara. Surat pernyataan sikap tersebut juga ditandatangani oleh Rektor Unisnu Jepara Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag. tanggal 21 April 2021.
“Sekarang tidak ada alasan untuk meragukan keberadaan Ratu Kalinyamat baik dari segi akademik maupun praktis. Harapan kami pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional dapat diterima sebab beliau adalah tokoh perempuan inspiratif yang wajib dihormati dan dihargai ditingkat nasional,” ujar Murniati.
Oleh sebab itu Pusat Studi Ratu Kalinyamat Unisnu mendukung Ratu Kalinyamat dijadikan sebagai pahlawan nasional. “ Ratu Kalinyamat telah membangun fondasi protonasionalisme melalui jiwa patriotisme untuk mengusir penjajah. Juiga simbol emansipasi wanita di Nusantara dan telah melakukan equal leadership,” ujarnya.
Disamping itu menuriut Murniati Pusat Studi Ratu Kalinyamat Unisnu juga mendorong pemerintah Kabupaten Jepara untuk memberikan dukungan baik formil, moril maupun material atas pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.
“ Pusat Studi Ratu Kalinyamat Unisnu Jepara siap membantu secara moril untuk melakukan upaya sosialisasi secara maraton guna mendukung dan membumikan keberadaan Ratu Kalinyamat sebagai tokoh yang benar-benar dicintai dan menjadi inspirasi baik dalam ranah domestik maupun public,” ungkap Murniati.
Hadepe – Ulil Abshor