blank
Tim BPBD bersama pamong desa dan warga, melakukan penanganan batu besar yang berangsur-angsur melorot ke arah pemukiman warga.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Batu besar mengancam permukiman warga Dusun Warurejo, Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri.

Karena besar, warga menyebutnya ‘sakhohah.’ Dampak gempa bumi Sabtu (10/4) lalu, menjadikan posisi batu mengalami pergerakan melorot.

Semalam, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, itu berpotensi meluncur ke perkampungan warga.

Untuk mengantisipasinya, tim dari BPBD dikirim ke lokasi, melakukan penanganan bersama pihak Kecamatan Paranggupito dan Pemerintah Desa Johunut.

Melorot
Volume batu tinggi 8 Meter berdiameter 3 Meter. Bertengger di ketinggian 20 Meter. Bila terjadi hujan deras, berpotensi meluncur ke perumahan warga.

blank
Dampak gempa bumi beberapa hari lalu, menyebabkan terjadinya pergerakan batu besar yang berpotensi mengancam pemukiman warga Desa Johunut, Paranggupito, Wonogiri.

Pasalnya, batu tersebut berangsur-angsur melorot ke bawah dan berpotensi meluncur ke rumah penduduk.

”Posisi semula berjarak 10 Meter, tapi melorot tinggal berjarak 5 Meter dari rumah warga,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.

Upaya memindahkannya ke posisi aman, memakai cara manual. Menggunakan rantai besi dan mata katrol yang diikatkan pada pangkal pohon.

Juga menggunakan linggis besi dan martil, untuk menyingkirkan penghalangnya. Kemudian ditarik perlahan-lahan dan brooool….., meluncur ke lahan kosong.

Bambang Pur