KUDUS (SUARABARU.ID) – DPC PKB Kabupaten Kudus semakin agresif mengincar posisi Wakil Bupati menyusul telah dilantiknya Hartopo sebagai Bupati Kudus definitif.
Salah satu dari tiga partai pengusung tersebut bahkan sudah menyiapkan 10 nama untuk menjadi pendamping Hartopo.
Sementara, dua partai pengusung lainnya yakni PPP dan Hanura masih belum terlihat manuvernya untuk ikut dalam perebutan jabatan Wakil Bupati tersebut.
Adanya 10 nama yang akan disodorkan menjadi kandidat cawabup dari PKB tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPC PKB Kudus, Ali Ikhsan. Menurutnya, berdasarkan rapat pleno DPC, disepakati 10 nama tersebut yang akan diajukan ke DPP untuk mendapat rekomendasi.
”Ada 10 nama yang diusulkan kepada DPW dan DPP PKB untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon wakil bupati Kudus nanti,” kata Ali Ikhsan, Rabu (14/4).
Ketua Fraksi PKB DPRD Kudus itu menambahkan, nama-nama tersebut ada diisi oleh kader maupun politisi senior PKB Kudus. Nama yang diusulkan antaralain, Ketua DPC PKB Kudus Mukhasiron, Anggota DPRD Kudus Siti Rohmah, Noor Hadi, Sunarto. Ada juga nama Wakil Ketua DPRD Kudus Ilwani juga mendapatkan usulan.
Selanjutnya adalah Ketua Dewan Syuro K.H Muhammad Jazuli, Wiyono,Gus Chirzi A’la, sekaligus Gus Khifni Nasif. Di samping itu, nama Ali Ihsan juga diusulkan maju meramaikan bursa calon wakil bupati Kudus.
”DPC hanya bersifat mengajukan nama calon saja, yang jelas rekomnnya turun dari DPW dan DPP PKB,” tambahnya,
Proses selanjutnya, setelah mendapatkan rekom dari DPP dan DPW nama itu akan dibawa ke dalam rapat persetujuan dengan dua partai pengusung. Baik dari Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Nantinya nama tersebutakan diajukan kembali dan dipilih dalam rapat paripurna DPRD Kudus.
Pihaknya berharap, siapapun yang mendapatkan rekom nantinya itulah kader terbaik yang dipilih oleh DPP. Di samping itu, nama tersebut bisa segera membantu tugas Bupati Kudus Hartopo dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: PPP dan Hanura Juga Siap Sodorkan Nama Calon Wabup Kudus
Sementara, Ketua DPC PPP Ulwan Hakim yang juga merupakan pengusung Hartopo saat Pilkada 2018 lalu, sejauh ini masih enggan berkomentar.
Pun dengan kubu Hanura belum mau menanggapi manuver dari PKB yang kian agresif mengincar posisi Wabup.
Hanya saja, dalam statemen sebelumnya, kedua partai tersebut juga tak akan mau kalah dengan menyiapkan kader masing-masing untuk posisi Wabup.
“Jadi, bukan hanya PKB saja. Kami pun memiliki hak yang sama karena statusnya sebagai partai pengusung,”kata Ketua DPC PPP Kudus, Ulwan Hakim, beberapa waktu sebelumnya.
Sedangkan Ketua DPC Partai Hanura Kudus, Kadaryono menyatakan baik Hanura bersama PKB dan PPP yang berstatus sebagai partai pengusung akan melakukan pembicaraan lebih lanjut untuk menentukan siapa nama yang akan diajukan. Sebab, tidak mungkin setiap partai akan mengajukan nama calon sendiri-sendiri.
“Jadi harus ada kompromi politik karena tidak bisa tiga partai pengusung ini akan mengajukan nama calon sendiri-sendiri. Sebab, sesuai ketentuan yang akan dipilih di DPRD nanti maksimal hanya dua nama,”tandasnya.
Tm-Ab