WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama, Senin (5/4/2021), di SMA Negeri 1 Wonosobo, dipantau anggota komisioner KPAI Pusat, Retno.
Dalam pemantauan PTM di masa pandemi covid-19 ini, dia banyak menyoroti masalah yang berkait dengan protokol kesehatan yang diterapkan di sekolah rujukan itu. Misalnya sanitasi, kelengkapan air bersih untuk cuci tangan dan beberapa kesiapan prokes lainnya.
Ketika masuk kelas pun, Retno menyempatkan berdialog dengan guru yang mengajar dan para siswa. Dia pun memperhatikan tata cara uji coba PTM itu. ”Bagaimana anak-anak, senang tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka?” tanyanya.
BACA JUGA: Kapolres Wonogiri: Melanggar Hukum Jangan Harap Naik Pangkat
Secara spontan para siswa menjawab, sangat gembira bisa mengikuti PTM di sekolah. Pembelajaran secara tatap muka disebutnya lebih efektif. Murid-murid pun mengaku bisa bertanya langsung pada guru, bila mengalami kesulitan materi pelajaran. Selain itu mereka menyebut bisa saling berkenalan dengan teman-temannya.
Kepada para guru, Retno menyarankan agar materi pelajaran yang relatif mudah dilakukan, ketika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sedangkan yang relatif sulit dilakukan pada PTM.
Kunjungan anggota Komisioner KPAI itu diterima Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Jateng, Danang Kusumanto, guru dan Komite SMA Negeri 1 Wonosobo.
Kegiatan uji coba PTM di SMA Negeri 1 Wonosobo berlangsung selama dua minggu, mulai Senin-Jumat (5-16/4/2021). Uji Coba PTM diikuti 110 siswa kelas X. Tiap kelas hanya diisi 11 siswa.
Selama dua jam belajar di sekolah, murid maupun guru menerapkan protokol kesehatan relatif ketat. Para siswa yang mengikuti PTM merupakan murid terpilih dengan risiko terendah.
Sudarman-Riyan