blank
Salah satu unit pemadam kebakaran yang ada di instalasi Pertamina diterjunkan saat terjadi kebakaran kilang depo Pertamina. (dok.Pertamina/istimewa)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Pertamina terus mengupayakan penanganan atas insiden tanki T-301 di area Kilang Balongan tetap berjalan dan memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman.

Ketahanan pasokan BBM dan Avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari ke depan. Berdasarkan data saat ini, pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (Solar) 8,8 juta barel dan Avtur 3,2 juta barel.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman karena pola supply yang telah diterapkan telah mengantisipasi adanya skenario emergency.

“Kami akan mengoptimalkan produk dari kilang lain, sehingga tidak ada kendala di dalam supply BBM. Karena sebetulnya processing plant yang utama tidak terdampak. Kebakaran hanya di daerah tanki saja. Kilang akan bisa segera dioperasikan kembali ketika sudah melakukan pemadaman,” ujar Nicke dalam keterangan pers resminya, Senin (29/3/2021).

Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono menjelaskan saat ini, Kilang Balongan mensuplai BBM ke Terminal BBM Balongan, Cikampek, dan Plumpang. Menurutnya kondisi kilang Balongan tidak ada masalah, normal shutdown. Suplai pengganti akan dijalankan dari Kilang Cilacap dan TPPI.

“Masyarakat tidak perlu panik, karena stok sangat banyak, ini juga konsumsi yang belum terlalu normal jadi stok masih tinggi,” tegasnya.

Terkait penanganan insiden pada Tanki T-301, Pertamina tetap fokus melakukan penanganan offensive fire handling serta berkoordinasi dengan seluruh pihak, melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak lain.

“Mewakili Pertamina saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden tersebut dan memohon maaf kepada masyarakat. Mohon doa, agar kami Pertamina dan seluruh stakeholders dapat menangani insiden ini,” ujarnya.